Intisari-Online.com - Menjadi fakta bahwa sebagian besar pria sulit mendengarkan pasangannya ketika sedang bercerita. Para wanita tentunya sering kesal karena merasa tidak diperhartikan. Banyak pakar atau ahli yang mencoba mencari tahu jawaban dari masalah ini.
Dalam jurnal Neuroimage edisi September 2005, para peneliti ilmu psikiater di University of Sheffield melaporkan bahwa suara pria dan wanita mengaktifkan wilayah yang berbeda pada otak pria. Pada pria, suara wanita merangsang area otak yang digunakan untuk memproses suara-suara kompleks, misalnya musik. Di sisi lain, suara pria mengaktifkan wilayah otak yang digunakan untuk menghasilkan gambaran. Dengan ini dapat diartikan bahwa setidaknya bagi pria, suara wanita lebih kompleks dan sulit untuk didengar dan dimengerti.
Penelitian lain dalam jurnal Radiology yang dilakukan oleh peneliti di University of Indiana, menunjukkan bahwa pria dan wanita memiliki cara yang berbeda dalam mendengar. Peneliti meminta masing-masing dua puluh orang pria dan wanita untuk menengarkan kalimat sebuah novel. Ketika mendengarkan kalimat, mereka menjalani pencitraan resonansi magnetik (MRI) fungsional otak.
Hasilnya adalah sebagian besar pria menunjukkan aktivitas hanya pada otak sebelah kiri dan sebagian besar wanita menunjukkan aktivitas pada kedua sisi otak, baik kiri maupun kanan.
Meski demikian, masih perlu banyak penelitian atau riset yang harus dilakukan untuk menemukan jawaban dari masalah ini. Paling tidak, sekarang kita sudah mengetahui sedikit alasan mengapa pria sulit mendengarkan pasangannya. (Mark Leyner & Billy Goldberg dalam “Why Do Men Fall Asleep After Sex?”. Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama)