Penulis
Intisari-Online.com - Bertengkar dengan pasangan di depan anak bukanlah hal bijak. Selain dapat mempengaruhi sisi psikologis, hal tersebut juga akan membentuk perilaku anak dalam jangka panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan berdampak pada anak, ada baiknya selalu mengingat hal-hal ini sebelum bertengkar dengan pasangan di depan anak:
1. Hati-hati
Meski telah dibatas emosi, lihatlah kembali anak Anda dan tanamkanlah pada pikiran agar selalu dapat menahan luapan amarah. Cobalah hati-hati dalam mengontrol apa yang Anda ucapkan kepada pasangan. Ingatlah bahwa Anda berdua sedang diperhatikan secara seksama oleh buah hati.
2. Berdebat sehat
Saat perdebatan kian sengit, cobalah untuk melontarkan alasan yang masuk akal dan bersifat adil. Jangan terus menuding pasangan, dan cobalah terima pula kritik dari pasangan. Ketika anak melihat perdebatan yang sehat, ia dapat memetik pembelajaran penting untuk hidupnya kelak.
3. Berdamailah
Setelah perdebatan selesai, jangan lantas memperlihatkan wajah mengambek atau penuh dendam. Berdamailah segera karena hal ini dapat mempengaruhi Anak untuk memetik pelajaran tentang menerima segala sesuatunya dengan lapang dada. Ingat selalu untuk rujuk kembali.
4. Berbicara pada sang anak
Setelah perdebatan selesai, jelaskan anak Anda apa duduk permasalahannya mengenai percekcokan bersama pasangan. Terutama ketika anak Anda telah berusia cukup dan mulai tumbuh rasa empati. Penjelasan kepada anak adalah bentuk menghargai dirinya dan pembelajaran yang berharga. Tapi ingat, penjelasan yang Anda berikan baiknya tidak menyudutkan pasangan Anda.
(Silvita Agmasari/kompas.com)