Intisari-Online.com - Ternyata kita tidak perlu repot mencari kegiatan untuk memperbaiki suasana hati. Sebab ada beberapa kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mood, seperti mengurangi intensitas ‘bermain’ Facebook.
1. Menghirup aroma bunga mawar
Berdasarkan riset yang dilakukan para ahli di Harvard University, Amerika Serikat, mereka yang menempatkan rangkaian bunga segar di dalam rumah selama satu minggu penuh dilaporkan merasa lebih berenergi dan tidak merasakan kecemasan.
2. Membelanjakan uang dengan bijak
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 silam, para ahli dari San Francisco State University, menemukan bahwa membelanjakan uang untuk merasakan pengalaman baru dalam hidup, seperti berwisata dan berlibur membuat seseorang merasa lebih bahagia ketimbang membelanjakan uang untuk barang-barang.
3. Menikmati kopi
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal PLOS ONE, meminum empat kaleng soda atau lebih dalam sehari akan meningkatkan risiko depresi seseorang hingga 30 persen. Sementara itu, meminum kopi sebanyak empat gelas sehari mampu menurunkan risiko depresi hingga 10 persen.
4. Konsumsi suplemen vitamin D
Sebuah studi yang dilakukan terhadap lebih dari 12.000 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin D yang amat rendah dalam tubuh cenderung merasa depresi. Sehingga, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter apakah Anda kekurangan vitamin D sehingga dapat diberikan suplemen.
5. Berolahraga secara rutin
Para peneliti asal Inggris dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal JAMA Psychiatry pada tahun 2014 lalu menemukan bahwa memulai kebiasaan olahraga antara usia 20 hingga 40 tahun yang terdiri atas tiga sesi seminggu dapat menurunkan risiko depresi hingga 16 persen.
6. Kurangi main Facebook
Rutin mengecek media sosial seperti Facebook ternyata berpengaruh pada suasana hati Anda. Sebuah studi yang dihelat para peneliti di University of Michigan pada tahun 2013 lalu menemukan bahwa situs jejaring sosial tersebut menurunkan kebahagiaan dan kepuasan hidup secara keseluruhan.
(Sakina Rakhma Diah Setiawan/kompas.com)