Find Us On Social Media :

Tato, Ciri Orang Berkarakter Pemberontak dan Urakan?

By Ade Sulaeman, Minggu, 25 Oktober 2015 | 15:30 WIB

Tato, Ciri Orang Berkarakter Pemberontak dan Urakan?

Intisari-Online.com - Tren merajah tubuh dengan seni tato, sekarang sudah semakin marak dan lazim dilakukan.

Ya, dulu tato acap kali diidentifikasikan pada karakter pemberontak dan urakan. Namun, sekarang tubuh bertato telah menjadi sebuah gaya hidup modern dan dianggap biasa.

Tak hanya, orang yang telah berusia dewasa, para generasi muda pun sudah berani menato tubuh mereka secara permanen di beberapa bagian tubuh.

Sebuah penelitian terkini mengenai karakter orang bertato diungkapkan oleh para peneliti di Anglia Ruskin University. Menurut peneliti, orang bertato memiliki sifat agresif  yang lebih tinggi.

Selain itu, orang yang memiliki tato ternyata mempunyai sifat lebih membangkang dan lebih emosional daripada orang yang tidak memiliki tato.

Profesor Viren Swami, Professor of Social Psychology, Anglia Ruskin University, mengatakan, "Sifat agresif dan membangkang merupakan penyaluran rasa kecewa dan frustrasi,”.

"Artinya, ketika seorang bertato mengalami emosi yang negatif, mereka cenderung dianggap sebagai orang jahat," imbuhnya.

Sebab, menurut Profesor Swami, tato merupakan lambang sebuah gerakan membangkang dan memberontak terhadap sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengan pemikiran si pemiliki tato.

Lalu, berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 378 responden berusia 20-58 tahun, ditemukan bahwa orang yang bertato memiliki tingkat agresi verbal dan kemarahan yang lebih tinggi.

Penelitian yang akan diterbitkan dalam jurnal Body Image ini juga menunjukkan korelasi antara jumlah tato seseorang menunjukkan tingkat rasa amarah mereka.

"Meski tato sekarang telah menjadi biasa di masyarakat Inggris modern, temuan kami mungkin memiliki impilkasi untuk memahami asosiasi antara tato dan perilaku berisiko di kalangan orang dewasa," urainya.

(Silvita Agmasari/kompas.com)