Find Us On Social Media :

Sering Terjaga saat Tidur Malam, Mood akan Buruk saat Bangun di Pagi Hari

By Ade Sulaeman, Senin, 2 November 2015 | 14:00 WIB

Sering Terjaga saat Tidur Malam, Mood akan Buruk saat Bangun di Pagi Hari

Intisari-Online.com - Berapa pun usia Anda, tidur nyenyak sepanjang malam dengan durasi 7-8 jam sangatlah penting. Kualitas tidur bukan hanya berpengaruh pada performa kita esok hari, tapi juga suasana hati.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, bukan cuma durasinya saja yang penting, tapi ada tidaknya gangguan yang membuat kita harus sering terbangun dari tidur.

Menurut penelitian tim dari Johns Hopkins University, orang yang sering terjaga saat tidur malam cenderung bangun dengan mood yang buruk keesokan harinya.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari tiga eksperimen yang melibatkan 62 pria dan wanita sehat yang dibagi dalam tiga malam: pertama terbangun saat tidur, kemudian waktu tidur lebih larut, dan terakhir adalah tidur sepanjang malam tanpa gangguan. Ketiga kelompok ini memiliki jam tidur 8 jam.

Hasilnya, pada orang yang tidurnya lebih larut dan juga tidur dengan beberapa kali terbangun sama-sama mengalami mood yang kurang baik di pagi harinya.

"Saat tidur terganggu sampai bangun, Anda akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan fase tidur agar mendapatkan tidur gelombang pendek yang sangat penting untuk perbaikan sel-sel," kata Dr.Patrick Finan, peneliti.

Mereka yang sering terbangun di malam hari antara lain penderita diabetes melitus yang bisa lebih dari dua kali buang air kecil saat malam, orang yang insomnia, atau pun orang yang punya kebiasaan berjalan sambil tidur.

Orang yang sering terbangun saat malam akan memiliki periode singkat dari fase tidur gelombang pendek atau sering disebut tidur dalam.

Pada fase tidur ini aktivitas otak dan otot berkurang drastis sehingga tubuh bisa memulihkan dirinya. Tanpa mendapatkan kesempatan ini kita akan terbangun dengan energi yang sedikit dan suasana hati lebih buruk.

(kompas.com)