Find Us On Social Media :

Kekayaan Membuat Orang Kurang Menikmati Hal-hal Sederhana

By Ade Sulaeman, Senin, 23 November 2015 | 16:15 WIB

Kekayaan Membuat Orang Kurang Menikmati Hal-hal Sederhana

Intisari-Online.com - Kita semua tahu bahwa uang, akhirnya, tidak bisa membeli kebahagiaan. Keluarga, waktu kesehatan dan cinta bisa mengalahkannya. Tapi benar juga bahwa jatuh miskin tidak menyenangkan. Tentu saja miliarder akan merasa lebih bahagia, pada hari biasa, dari seseorang yang benar-benar berjuang secara finansial.

Jadi, mana yang benar? Mari kita coba temukan jawabannya dalam beberapa penelitian mengenai kekayaan dan kebahagiaan berikut ini:

1. Bagaimana orang menghabiskan uang mereka benar-benar menentukan seberapa bahagia mereka.

Kita mungkin berpikir bahwa menghabiskan uang pada sesuatu yang nyata, yaitu barang-barang, akan memberi lebih banyak kebahagiaan daripada menghabiskan pada suatu acara atau kegiatan seperti ke bioskop, konser, atau liburan.

Pengalaman sekilas hanya sejenak, sementara barang dapat dinikmati selamanya. Namun pada kenyataanya, barang akan menimbulkan rasa bosan dan tergantikan hal baru, tidak seperti kenangan yang memenuhi kebutuhan psikologis.

2. Kekayaan membuat orang cenderung untuk kurang menikmati kesenangan sederhana.

Kadang-kadang,ada hal-hal kecil yang membuat perbedaan terbesar dalam hidup kita: sore di pantai, makan malam yang menyenangkan di restoran favorit, perjalanan ke museum. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kekayaan sering berarti bahwa orang tidak menikmati kesenangan sederhana sebanyak orang lain, karena mereka sudah terbiasa.

Terbiasa makan mewah di restoran mungkin akan membuat pizza yang dipesan, apalagi makan di pinggir jalan, sebagai sesuatu yang tidak menimbulkan kebahagiaan. Padahal, hidup itu terdiri dari kesenangan sederhana. Pengalaman-pengalaman yang luar biasa, itu adalah sesuatu yang jarang terjadi, bukan yang setiap hari kita temukan

3. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, gaji yang lebih tinggi tidak akan berperan besar dalam pemenuhan kebahagiaan secara keseluruhan.

Penelitian dari pemenang Hadiah Nobel Angus Deaton menemukan bahwa sekali kebutuhan dasar terpenuhi, uang tidak bisa berbuat banyak untuk membuat orang lebih bahagia pada hari ke hari.

Saat gaji sebesar AS$75.000 per tahun tercapai (setara AS$82.500 saat ini) kebahagiaan individu pada dasarnya tinggi tinggi. Namun, sesuatu yang Deaton sebut "penilaian hidup" ("pikiran orang tentang kehidupan mereka ketika mereka berpikir tentang hal itu") juga ikut meningkat. Namun itu hanya memiliki sedikit hubungannya dengan kebahagiaan secara keseluruhan.

(payscale.com)