Find Us On Social Media :

8 Cara Menjalani Hidup Kembali Setelah Merasa Kehilangan (1)

By Lintang Bestari, Minggu, 3 Januari 2016 | 09:30 WIB

8 Cara Menjalani Hidup Kembali Setelah Merasa Kehilangan (1)

Intisari-Online.com – Kehilangan bisa disebabkan beberapa hal, bisa karena perceraian, pemutusan hubungan kerja, atau kematian orang-orang tersayang. Kehilangan itu bisa membuat kita terperosok. Ada yang sampai kehilangan identitas dan kehilangan arah. Inilah 8 cara yang bisa dilakukan untuk menjalani hidup kembali setelah merasakan kehilangan:

Menentukan tujuanAlasan penentuan tujuan ini sangat penting karena kepercayaan diri kita jatuh ketika kehilangan terjadi. Pada satu titik, kita merasa bisa menangani kehilangan tersebut, namun ternyata tidak. Menentukan tujuan membuat kita ingin mencapainya sehingga membantu kita melihat bahwa kita ternyata masih bisa mengontrol suatu hal. Dan ketika berhasil mencapai tujuan, kepercayaan diri kita kembali. Tujuan yang kita buat jangan yang terlalu sulit dulu sehingga kita bisa mencapainya dalam jangka waktu pendek.

Mencari mentorCari seseorang yang bisa diajak berbicara tentang tujuan yang ingin kita capai tadi. Misalnya, jika kita ingin menjadi guru yoga, maka baca buku biografi atau artikel tokoh yoga yang kita kagumi. Dengan begitu, kita bisa mengetahui gaya hidup yang mereka jalani dan mungkin bisa mengikuti jejak mereka nantinya.

Tahu apa yang diinginkanSesaat setelah merasa kehilangan, kita pasti berpikir bahwa kita membutuhkan kebahagiaan sehingga mengarahkan kita bertindak impulsif. Mendapat kejelasan setelah kehilangan membutuhkan beberapa waktu karena diri kita sedang keruh. Jangan berharap kita langsung tahu apa yang harus kita lakukan beberapa hari atau minggu setelah kehilangan yang dialami. Tunggu waktu sebentar dan setelah itu cari hal yang benar-benar kita inginkan.

Berhenti melakukan satu halSatu dari 8 cara yang bisa dilakukan untuk menjalani hidup kembali setelah merasakan kehilangan adalah berhenti melakukan satu hal. Pilih salah satu kebiasaan yang ‘merusak’ kita dan hilangkan hal itu. Bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya, kebiasaan makan banyak ketika merasa sedih. Menghilangkan kebiasaan buruk memberikan satu tempat kosong untuk hal baru yang lebih baik. Itu juga menunjukkan bahwa kita memiliki kontrol pada diri kita. (huffingtonpost)