Intisari-Online.com – Bagi pasangan yang akan segera memiliki momongan, usia kehamilan 18-32 minggu adalah saat yang tepat untuk melakukan foto kehamilan. Maternity Photo bisa jadi kenangan indah bersama keluarga kecil Anda. Inilah alasan mengapa kita perlu melakukan foto kehamilan bersama pasangan.
Wanita semakin cantik saat ia sedang hamil
Perempuan hamil harus melakukan sedikit refreshing saat ia hamil. Ia mungkin telah merasa lelah, mual, sakit, dan khawatir dalam proses kehamilan. Kehamilan adalah momen indah bagi seorang perempuan. Mengabadikan kenangan kehamilan menjadi perlu, suatu hari Anda dan pasangan mungkin akan mengingat masa-masa itu melalui foto. Apalagi jika Anda telah menanti kehamilan sekian lama.
Bangga dengan perut bulat
Kapan lagi seorang wanita maupun pria bisa begitu takjub melihat perut yang sama sekali tidak langsing? Masa kehamilan adalah masa Anda mengabadikan perut bulat yang terlihat begitu seksi tanpa harus malu. Menggunakan fotografer kehamilan akan membuat Anda dan pasangan semakin elegan dengan perut bulat itu.
Kehamilan tidak terjadi setiap waktu
Sebuah sesi pemotretan saat Anda atau pasangan Anda hamil sama halnya dengan mengambil kesempatan untuk membuat kenangan yang indah. Wanita tidak akan hamil selama sepanjang tahun. Foto akan membantu sepasang suami istri untuk mengingat lebih jelas bagaimana perasaan dan emosi di masa menantikan buah hati. Suatu waktu, buah hati anda juga akan senang melihat bagaimana dirinya ada di perut ibunya.
Foto kehamilan memberikan kesenangan
Pasangan suami istri akan cukup sibuk dalam persiapan foto kehamilan ini. Apalagi kalau Anda ingin mempersiapkan sendiri konsep foto yang anda inginkan. Yakinlah, masa-masa foto kehamilan lebih menyenangkan dari foto pre-wedding Anda. Apalagi jika Anda dan pasangan sudah memiliki anak-anak sebelumnya, ini akan membantu keluarga kecil Anda semakin terikat satu dengan yang lain.
Si Ibu merasa semakin dicintai dan si Ayah merasakan ikatan dengan bayi yang belum lahir
Foto kehamilan membuat si ibu yang sedang mengandung akan merasa sangat beruntung. Ayah juga akan merasakan ikatan yang lebih mendalam dengan bayi yang masih belum lahir, karena ia tidak merasakan langsung kehamilan. Kelak jika si Ibu melihatnya, ia akan ingat bagaimana ia meneriaki sang ayah untuk memenuhi keinginannya saat si ibu ngidam.