Penulis
Intisari-Online.com - Survei dari Childrens’s BBC (CBBC) mengatakan bahwa 3 dari 4 anak-anak di bawah umur sudah memiliki akun media sosial meskipun mereka masih di bawah batas umur yang ditentukan. Bahkan, satu atau lebih dari 5 anak pernah menghadapi online bullying.
Survei dilakukan dengan cara mengambil responden sebanyak 1.200 orang dengan rentang usia 10 hingga 18 tahun. Hasil survei menemukan, sebanyal 96% dari rentang umur 13 hingga 18 tahun memiliki beberapa akun sosial media seperti Facebook, Instragam, Snapchat, dan WhatsApp.
Di bawah umur 13 tahun, sebanyak 78% dari total responden yang diteliti setidaknya memiliki 1 akun sosial media meskipun tidak memenuhi kategori usia yang ditentukan.
Berdasarkan analisa dari Leo Kelion, BBC News Technology desk editor, alasan mengapa media sosial kebanyakan mensyaratkan 13 tahun sebagai batas umur bila ingin membuat sebuah akun sosial media, karena hukum US, Coppa (Children’s Online Privacy Protection Act) memandatkan, sebuah aturan yang mana sosial media harus melakukan verifikasi terhadap usernya yang masih dibawah umur dan harus dibawah pengawasan orang tua. Ini bertujuan agar sosial media membatasi sejauh mana usernya bisa membuka laman, sesuai dengan usianya.
Meski akun sosial media telah membuat batasan usia untuk penggunanya, anak-anak dibawah umur cukup mudah untuk membohongi usianya agar bisa membuat akun.
Groupe Sociale Mobile Asociation (GSMA) menyarankan alternatif yang mungkin dapat dilakukan untuk menyaring usia pengguna adalah dengan memberi pertanyaan yang menantang dan hanya memberi satu kali kesempatan untuk mengisi kolom tanggal lahir, dibanding memberi pilihan tanggal, bulan dan usia.
Sebanyak 2 dari 5 orang dari rentang usia 16 hingga 18 tahun memiliki sosial media dan kebanyakan digunakan untuk hal yang bersifat destruktif seperti menyebarkan gossip, kebencian, kata kasar kepada seseorang.
Dalam rangka memperingati hari Safer Internet Day, Google akan membuat kegiatan roadshow ke 10.000 sekolah dasar untuk mengampanyekan cara menggunakan internet yang sehat dan aman kepada anak-anak.(bbc)