Inilah Ciri-ciri Orang yang Hidup Tanpa Kepalsuan

Tika Anggreni Purba

Penulis

Inilah Ciri-ciri Orang yang Hidup Tanpa Kepalsuan

Intisari-Online.com –Dalam hidup ini, kita semakin sulit mengenali mana orang yang tulus dan murni. Dengan berbagai alasan, manusia cenderung hidup dalam kepalsuan. Padahal, hidup murni apa adanya adalah lebih baik.

Kebanyakan kita menjadi kecewa ketika bertemu dengan orang-orang yang palsu. Lain di kata lain hati. Kita semua pasti mendambakan hidup yang seimbang, karenanya hidup ini pelru dilalui dengan kemurnian. Berikut ciri dan kebiasaan orang yang hidup tanpa kepalsuan yang dapat kita teladani untuk hidup lebih bermakna dan bermartabat.

* Menyampaikan pemikiran dengan jujur

Mereka yang hidup tanpa kepalsuan suka menyampaikan ide dan pemikirannya sendiri tanpa perlu dikuatkan oleh pendapat orang lain. Hal ini bisa didapatkan karena mereka cenderung tidak malu berbagi pemikiran dan opininya dengan jujur. Sehingga apa yang disampaikannya berasal dari hatinya.

* Sangat menghargai arti sebuah harapan

Harapan yang dimaksud adalah harapan yang dibangunnya dalam dirinya sendiri. Misalnya cita-cita, standar hidup, dan tujuan hidup yang ditetapkannya. Itulah sebabnya, walau ditentang banyak orang, jika ia telah memutuskan, hal tersebut bukan menjadi penghalang.

* Melangkah dalam jalan sendiri

Ia merasa hidupnya tidak harus sama dengan orang lain. Ia berpikir bahwa hidupnya bukan ditentukan perkataan orang lain, tapi bagaimana ia menjalaninya sesuai prinsip yang telah dibangunnya tadi. Mereka punya cara unik sendiri untuk mengejar tujuan dan masa depan.

* Kegagalan bukan ancaman

Bagi orang-orang yang murni hatinya, kegagalan bukanlah alasan untuk mundur. Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membuatnya belajar dan memiliki pengalaman untuk semakin berkembang.

* Mengakui kesalahan

Kita pasti jarang menemukan orang seperti ini. Namun mengakui kesalahan adalah bentuk kejujuran pada diri sendiri. Baginya, mengakui kesalahan adalah waktu untuk mengenali kekurangan dan bertanggung jawab atas kesalahan.

* Tidak menghakimi orang lain

Mereka tidak menghakimi orang lain, malah cenderung merangkul dan menerima orang di sekitar mereka dengan tulus.

*Memiliki konsep diri yang solid

Konsep diri atau pengenalannya akan dirinya sendiri sangat baik. Sehingga ia memiliki kestabilan harga diri yang seimbang. Tidak terlalu tinggi seperti orang narsis dan tidak terlalu rendah seperti orang yang minder. Orang-orang yang hidup tanpa kepalsuan bisa menerima kritik, mengaku kesalahan, dan menerima kelemahan orang lain.

Bagaimana sahabat Intisari? Apakah kita siap hidup seimbang tanpa kepalsuan?

(psychologytoday.com)