Find Us On Social Media :

14 Kebiasaan Buruk Menyebalkan yang Wajib Dihindari (1)

By Tika Anggreni Purba, Jumat, 4 Maret 2016 | 08:00 WIB

14 Kebiasaan Buruk Menyebalkan yang Wajib Dihindari (1)

Intisari-Online.com – Kita dapat mengenali kepribadian seseorang melalui kebiasaan-kebiasaannya. Apakah seseorang menyenangkan atau menyebalkan dapat dikenali melalui kebiasaannya.

Jika kita ingin menjadi pribadi yang menyenangkan dalam lingkungan sosial dan profesional. Apapun posisi kita dalam masyarakat dan lingkungan pekerjaan kita, sebaiknya hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk ini.

* Memaksakan kehendak

Orang yang agresif sering memaksakan kehendaknya pada orang lain. Bersikeras untuk mengendalikan orang lain dan mendominasi pembicaraan. Kehendaknya yang harus dituruti terus menerus dan merasa menang kalau bisa mengendalikan orang lain.

* Membuat orang lain menunggu

Ada sebagian orang yang sengaja membuat orang lain menunggu. Ia merasa bahwa kedudukannnya lebih tinggi dari orang yang dibuatnya menunggu. Membuat orang lain menunggu menunjukkan seseorang tersebut menganggap waktunyalah yang paling penting, sedangkan waktu orang lain tidak.

* Egois terhadap hal kecil

Apakah kita pernah bertemu seseorang yang ingin menguasai segala sesuatunya di kantor? Misalnya ia mengambil wilayah ekslusif di ruangan kantor yang harusnya digunakan bersama. Ia mengambil kursi yang lebih besar, mengambil wilayah meja yang lebih luas sehingga Anda bahkan tidak punya tempat untuk meletakkan tas kita? Hal tersebut sangat menyebalkan, bukan? Karenanya jangan lakukan hal yang sama pada orang lain.

* Sengaja memanggil nama

Sopanlah terhadap orang yang berbeda usia dengan kita. Panggilah seseorang sesuai dengan sapaannya. Apakah itu kak, mbak, mas, pak, bu, dik dengan sopan. Langsung memanggil nama padahal kita tahu posisi dan usia orang tersebut adalah perilaku yang tidak sopan sama sekali. Kecuali kita telah memiliki kesepakatan dengan orang tersebut. * Sengaja membuat gap dengan mencari kawan

Seserang dengan sengaja mendominasi situasi dengan menghasut dan mempengaruhi teman-teman lainnya untuk mendukungnya. Sehingga ada gap yang terbentuk dalam sebuah lingkungan. Semakin banyak yang memihaknya, semakin ia merasa superior. Ini adalah bibit-bibit bullyingy yang tidak boleh diteruskan.

*Sok formal