Penulis
Intisari-Online.com - Adakah yang masih senang membaca ramalan berdasarkan zodiak, tes kepribadian, golongan darah dan sebagainya? Beberapa orang mungkin hanya menganggap semua itu adalah omong kosong, tapi bagaimana dengan yang mempercayainya? Mungkin Barnum Effect dapat menjelaskan mengapa Anda masih percaya dengan ramalan.Barnum effect adalah kecenderungan dimana orang-orang mengatakan suatu ramalan kepribadian mereka tepat, yang pada kenyataannya kepribadian tersebut tidaklah spesifik dan dapat diterapkan ke semua orang.Efek Barnum atau dikenal juga dengan nama Efek Forer merupakan teori yang berdasar pada observasi Phineas Taylor Barnumbahwa semua manusia memiliki beberapa kesamaan, yang kemudian dibuktikan melalui demonstrasi psikolog Amerika, Bertram R. Forer terhadap 39 muridnya.
Forer memberitahukan murid-muridnya bahwa mereka akan mendapatkan analisis kepribadian berdasar pada hasil tes dan mereka akan mengatakan seberapa akurat hal tersebut dalam rentang 0-5, dan hasilnya rata-rata muridnya memberikan nilai 4,26 atas keakurasian hasil yang didapatkan.Yang tidak diketahui murid-muridnya adalah masing-masing dari mereka mendapatkan analisis yang sama, yakni Anda merasa perlu untuk disukai dan dikagumi orang lain, tapi pada saat yang sama Anda juga cenderung kritis terhadap diri Anda.Dari luar Anda terlihat sebagai seseorang yang berdisiplin dan percaya diri, namun di dalam Anda adalah seorang yang was-was dan tidak percaya diri. Terkadang Anda adalah seorang agresif, ramah dan sosial, ada pula kalanya tertutup, waspada dan pendiam.
Sederhananya, setiap orang pada dasarnya memang memiliki kapasitas besar terpendam yang sebenarnya bisa dikerahkan demi kesuksesan dan terkadang kita pasti pernah memiliki keraguan serius apakah Anda sudah membuat keputusan atau sudah bertindak benar atau tidak.Jadi apakah kita harus tidak mempercaya setiap ramalan? Tidak, jadikanlah itu sebagai patokan dasar untuk menilai kepribadian secara umum. Ingat, Anda harus mengetahui bahwa hanya diri Anda sendiri yang mengetahui diri Anda dan setiap manusia itu unik.
(Adrian Furnham/psychologytoday)