Lakukan 10 Hal Ini Saat Anak Malas Mengerjakan PR (2)

Tika Anggreni Purba

Penulis

Lakukan 10 Hal Ini Saat Anak Malas Mengerjakan PR (2)

Intisari-Online.com – Anak-anak memiliki banyak alasan agar tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Sebagai orang tua, kadang kita kewalahan untuk menghadapi kemalasan anak ini.

Mereka biasanya berkata “Sudah dikerjakan di sekolah”, “Enggak ada PR hari ini, Ma”, “ngapain dikerjakan toh enggak diperiksa kok, Pa”. Sedangkan kita menerima laporan buruk dari sekolah tentang PR yang jarang dikerjakan. Simak strategi ini untuk membantu anak biar makin rajin melakukan tugasnya.

* Jangan berikan konsekuensi dan Hadiah

Jangan iming-imingi anak dengan hadiah yang berlebihan agar mereka mau mengerjakan PR sebaliknya jangan pula ancam mereka ketika mereka tidak mau. Jika kita menggunakan ancaman dengan konsekuensi tertentu, hal tersebut hanya menghasilkan kemarahannya. Ketika kita memberikan iming-iming hadiah, anak akan terobsesi pada imbalan. Sebaiknya, biarkan anak mengalami konsekuensi dan prestasi alami dari tindakannya.

* Ajari dia untuk membangun hubungan dengan gurunya

Jika anak pernah dimarahi atau ditegur gurunya, seringkali mereka enggan untuk mengikuti pelajaran maupun mengerjakan PR dari guru tersebut. Hal itu wajar, namun kita perlu mengingatkan anak bahwa ia harus menghormati gurunya dan tidak boleh membenci guru. Ajari anak supaya memahami maksud baik dari guru. Jangan bela kedua belah pihak, tapi nyatakanlah kebenaran demi kebaikannya, agar si anak tidak merasa benar. * Ubah suasana belajar di rumah sesering mungkin

Orang tua bisa menempelkan poster inspirasi yang bisa menggugah semangat anak misalnya. Pindah ke ruangan yang berbeda dari biasanya, matikan gadget, dan berikan suasana yang nyaman untuk anak bisa belajar.

* Membuat ruang belajar

Anak-anak sering merasa bahwa belajar itu mesti di sekolah, sedangkan di rumah tidak. Jadi sebaiknya, orang tua membuat ruang belajar khusus sehingga perhatian anak tidak terganggu, dan ia sadar bahwa belajar adalah tanggung jawabnya. * Lakukan hal yang menyenangkan sebelum dan sesudah mengerjakan PR

Biarkan anak melakukan hal yang menyenangkan hatinya sebelum mengerjakan PR. Misalnya menonton TV, menelepon nenek dan kakeknya, dan bermain game. Yakinlah ia akan semakin semangat untuk mengerjakan PR setelah merasa rileks dengan semua yang menyenangkan. Namun jangan lupa pula untuk menetapkan batasannya.