Find Us On Social Media :

Peringatan Ahli, Bekerja Fleksibel Lebih Buruk untuk Kesehatan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 5 Januari 2016 | 06:00 WIB

Peringatan Ahli, Bekerja Fleksibel Lebih Buruk untuk Kesehatan

Intisari-Online.com - Mungkin ini di luar perkiraan kita. Para ahli memperingatkan bahwa bekerja fleksibel justru buruk untuk kesehatan seseorang. Lebih lanjut, para ahli itu menyebut, gaya kerja non-konvensional ini cenderung kurang baik untuk masalah fisik dan psikologi.

Bekerja dari rumah atau paruh waktu dapat mengisolasi seseorang dari jaringan sosial dan peluang karier. Sementara berdiam diri di rumah—dengan menunggu e-mail balasan atau panggilan kerja—membuat tingkat setres seseorang kian meninggi.

Tak hanya itu, bekerja secara konvensional bisa menjauhkan kita dari makanan-makanan yang melenakan atau alkohol. Gampangnya, bekerja fleksibel justru akan membuat orang mudah terkena obesitas yang tidak sehat.

“Jika Anda tetap memilih cara kerja seperti itu, waspadalah, kondisi Anda akan benar-benar memburuk,” ujar Prof Gail Kinman, psikolog kesehatan di University of Bedfordshire dan British Psychological Association, kepada The Guardian.

Kita mungkin akan bisa tidur, tapi tidur kita kurang benar. Selain itu, sistem kekebalan tubuh kita juga akan berkurang. “Ada beberapa studi yang menunjukkan orang-orang ingin mencari cara cepat bersantai, di mana mereka beralih ke alkohol atau makan-makan yang menggiurkan,” tambah Kinman.