Intisari-Online.com - Pernahkan melihat seseorang yang masih muda usia sudah mempunya uban? Kedengarannya tidak biasa, tapi begitulah adanya. Pada beberapa kasus, uban kerap muncul di rambut mereka yang masih berusia belia.
Roshini Rajapaksa, Asosiasi Profesord dari NYU School of Medicine, mengatakan, rambut beruban kerap berkaitan dengan etnis seseoranga. Misalnya, rambut di kepala orang-orang Kaukasian cenderung lebih cepat beruban dibanding orang-orang dari etnik lainnya, baik dari Asia, Afrika, atau Amerika.
Tak hanya entisitas, riwayat keluarga juga mempengaruhi seseorang cepat beruban atau tidak. “Kita bisa bertanya pada orangtua, kakek-nenek, kapan pertama kali rambut mereka mulai terlihat abu-abu,” tulis Roshini.
Gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, sering terkena sinar ultraviolet, dan kerap terpapar polusi udara, juga memicu uban tumbuh lebih cepat. Dalam beberapa kasus, meski jarang terjadi, beruban lebih awal bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan. Penyakit itu antara lain, vitiligo atau kondisi kulit yang kehilangan pigmentasi, anemia pernisiosa, yaitu ketika tubuh sulit menyerap vitamin B12, dan masalah kelenjar tiroid.
Tak hanya itu, lebih cepat beruban, beberapa orang juga kerap menghubungkannya dengan kondisi stres atau banyak pikiran dengan tumbuhnya uban lebih awal. Perlu diketahui, helai rambut yang menjadi putih terjadi ketika folikel rambut memproduksi melanin lebih sedikit. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada rambut. Kebanyakan wanita akan menggunakan cat rambut untuk mengembalikan warna rambut mereka seperti semula.