Find Us On Social Media :

Mengenal Sindrom 'Auto-brewery' yang Menyebabkan Mabuk Meski Tidak Minum Alkohol

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 8 Januari 2016 | 07:00 WIB

Mengenal Sindrom 'Auto-brewery' yang Menyebabkan Mabuk Meski Tidak Minum Alkohol

Intisari-Online.com - Pernah ada kasus di Amerika Serikat serorang perempuan ditangkap polisi karena dianggap mabuk saat berkendara padahal perempuan itu tidak minum alkohol. Usut punya usut, perempuan ini menderita sindrom auto-brewery yang bisa menyebabkan mabuk meski tidak minum alkohol.

Orang dengan sindrom ini memiliki sistem pencernaan yang membuat makanan terfermentasi seperti tape berubah menjadi etanol. Ini menyebabkan level alkohol dalam darah naik.

Efek yang ditimbulkan sindrom auto-brewery mirip dengan efek yang ditimbulkan alkohol, seperti kebingungan dan mungkin meracau. Pada beberapa kasus, penderitanya berkata bahwa mereka bisa mencium bau alkohol dari napas dan mulut mereka.

Dr Richard Peek, profesor bidang biologi kanker dari Vanderbilt University Medical Center, mengatakan, penyebab gejala tidak sepenuhnya dipahami. Tetapi, ada satu hal yang patut dicurigai, yakni ragi. Ragi dapat memetabolisme karbohidrat menjadi etanol.

”Bisa saja kita menganjurkan diet rendah kalori untuk mengurangi gejala sindrom auto-brewery, namun anjuran ini belum terbukti cocok untuk semua pasien. Atau, kita juga bisa mencoba obat antijamur,” kata Peek. Ia juga menjelaskan bahwa semua orang berpotensi terkena sindrom ini.

Pemicu sindrom ini bisa bermacam-macam, seperti perubahan flora di pencernaan, antibiotik, dan kondisi-kondisi lainnya. Untuk mengantisipasinya, kita berolahgara, pola makan sehat dengan banyak sayur dan buah segar, atau mengonsumsi prebiotik.