Tak Ganti Tampon dalam Waktu Lama, Gadis 15 Tahun Ini Idap Toxic Shock Syndrome

Ade Sulaeman

Penulis

Tak Ganti Tampon dalam Waktu Lama, Gadis 15 Tahun Ini Idap Toxic Shock Syndrome

Intisari-Online.com - Akibat tak mengganti tampon dalam waktu lama, seorang gadis berusia 15 tahun asal Michigan, AS, mengidap toxic shock syndrome (TSS) yang membuatnya hidupnya tergantung pada alat-alat pendukung kehidupan.

Rylie Whitten, nama sang gadis, mengeluh kepada orangtuanya tentang perasaan sakit pada 4 Januari, dan terus pulang dari sekolah selama dua hari sebelum gejala memburuk.

"Dia sedang berbaring di tempat tidur," Nate Whitten, ayah Riley, mengatakan. "Tiba-tiba, dia mengerang. Ini bukan Rylie sama sekali."(Baca juga: Kiran Gandhi Berlari Marathon tanpa Pembalut untuk Mendorong Wanita Bangga dengan Menstruasi Mereka)

Dia dibawa ke ruang gawat darurat di dekat rumah keluarganya di Greenville, di mana meningitis dan flu dikesampingkan sebagai penyebabnya.

"Mungkin dalam waktu 10 sampai 15 menit dari kerja darah, kami menemukan Aero Med telah dikirim ke Greenville dan dia akan diangkut," kata Nate. Riley dibawa ke Rumah Sakit Anak Helen DeVos di Grand Rapids mana dokter menemukan sistem kardiovaskular dan paru-parunya gagal bekerja.

Kini hidup Rylie hanya tergantung pada alat pendukung kehidupan, yang saat ini secara perlahan sedang perlahan dilepas, dan dokter memberitahu keluarganya dia mengalami infeksi parah yang menyebabkan TSS.

Sindrom ini diketahui banyak disebabkan oleh penyalahgunaan tampon, dimana tampon dibiarkan tak diganti dalam waktu yang lama.

"Jumlah jam dan jumlah hari Anda menggunakan tampon dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom ini," Dr. Daliya Khuon, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Helen DeVos Anak memberi penjelasan. Khuon mengatakan di AS sindrom ini terjadi pada satu dari 100.000 wanita.(Baca juga: Vaginismus Bikin Sakit Saat Berhubungan Seks)

Masyarakat telah berkumpul di sekitar keluarga Whitten, mengunggah gambar dari Rylie dan memegang lilin berjaga di gereja kota. keluarga Rylie mengatakan dukungan tersebut membantu mereka berjuang untuk pemulihan Rylie ini, dan juga menginspirasi mereka untuk mendidik orang lain tentang TSS.

"Saya tidak ingin siapa pun di dunia mengalami hal yang sama," kata Nate. "Jika kita bisa melakukan sesuatu entah bagaimana, Rylie akan ingin melakukan itu untuk mendapatkan ini di luar sana."

(foxnews.com)