Find Us On Social Media :

Ini Dia Fakta dari Mitos-mitos Tentang Olahraga yang Masih Sering Dipercaya

By Monalisa Darwin D, Minggu, 31 Januari 2016 | 06:00 WIB

Ini Dia Fakta dari Mitos-mitos Tentang Olahraga yang Masih Sering Dipercaya

Intisari-Online.com - Mungkin kita sering mendengar beberapa hal yang belum tentu kebenarannya mengenai olahraga dan hal ini juga kemudian dapat menimbulkan keraguan kita untuk melakukan olahraga. Untuk mendapati kejelasannya, ini dia fakta dari mitos-mitos tentang olahraga yang harus kita ketahui:

Faktanya adalah, sekecil apapun olahraga yang kita lakukan kerap mendorong kita untuk dapat mempertahankan serta menambah jumlah olahraga (termasuk waktunya). Pertahankan latihan fisik atau olahraga minimum agar dapat dinaikkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Nyatanya, olahraga tidak harus membuat kita merasa sakit, misalnya dengan tidak langsung memiliki olahraga berat. Jika badan menjadi sakit, hal itu merupakan tanda bahwa otot kita cedera atau kita mengalami nyeri otot. Ada banyak olahraga ringan yang dapat kita coba, seperti berjalan kaki, berenang, dan beberapa jenis senam.

Faktnya adalah olahraga akan membuat tubuh kita menjadi lebih siaga. Olahraga akan memicu tubuh mengeluarkan endorphin yang membuat tubuh dan jiwa menjadi lebih rileks serta berenergi. Ketika merasa lelah setelah bekerja, kita bisa mencoba untuk 5 menit saja berjalan kaki sebagai bentuk olahraga.

Faktanya adalah meski berolahraga tidak dapat memutar waktu atau mengembalikan waktu muda, namun olahraga akan membuat tubuh kita menjadi lebih sehat dan kuat. Dengan demikian, kita akan merasa dan dapat beraktivitas seakan kita masih muda.

Faktanya, meski ibaratnya kita memulai semua dari nol, namun kita tetap bisa melakukan olahraga atau latihan fisik. Bila kita tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam berolahraga, mulailah dengan gerakan yang ringan dalam beberapa menit saja setiap harinya.

Nah, itulah fakta dari mitos-mitos tentang olahraga dan mendapatkan manfaat dari olahraga tidaklah sulit seperti yang kita bayangkan. Yang terpenting adalah seberapa aktif kita berolahraga. (Munadjad Iskandar dalam Live a Healthy Living. Penerbit: PT Elex Media Komputindo)