Penulis
Intisari-Online.com - Amerika Serikat sedang diramaikan oleh berita tentang dokter di Oklahoma yang mengklaim sebuah ‘suntikan Yesus’ seharga Rp4 juta sanggup menyembuhkan penyakit kronis.
Hal ini semakin dibicarakan saat seorang anggota parlemen Texas melakukan perjalanan menuju Oklahoma hanya untuk mendapatkan pengobatan eksperimental tersebut. Kini, sang anggota parlemen tersebut mengaku telah sembuh dari sebuah penyakit kronis yang diidapnya.
Suntikan yang dalam beberapa tahun ini hanya dapat diberikan oleh seorang dokter bernama John Michael Lonergan ini terdiri dari dua obar dan satu vitamin. Obat ini sendiri sebenarnya sudah disetujui oleh FDA (badan pengawasan obat dan makanan AS).(Baca juga: Suntikan Darah Tikus Muda Bantu Remajakan Tikus Tua)
Dr. Mary Schrick dari Full Circle Integrative Health di Edmond, Oklahoma yang digunakan sebagai tuan rumah latihan Lonergan menyatakan bahwa suntikan tersebut yang terdiri dari Deksametason, Kenalog dan vitamin B12 tersebut mamu menyembuhkan peradangan yang terkait dengan nyeri kronis.
National Institutes of Health mendefinisikan nyeri kronis seperti sakit yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Ini adalah penyebab kecacatan nomor 1 pada orang dewasa di Amerika Serikat, yang lebih berpengaruh dibandingkan gabungan antara diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Lonergan, yang bekerja di Priceless Beauty Spa di Kingfisher, Oklahoma, telah mengatakan ‘suntikan Yesus’ merupakan obat sakit kronis bagi kehidupan. Dia dilaporkan mengenakan biaya AS$300 (sekitar Rp4 juta) untuk satu suntikan.
Dr. Vania Apkarian, profesor fisiologi, anestesiologi, dan rehabilitasi di Northwestern University, menyebut klaim tersebut "keterlaluan."(Baca juga: Tips Atasi Nyeri Setelah Disuntik)
"Ini merupakan beberapa varian dari memberikan beberapa obat dan kortisol anti-inflamasi, yang biasa diberikan secara teratur pada semua pasien sakit kronis di hampir semua klinik nyeri," ujar Apkarian, yang telah mempelajari nyeri pada model hewan dan manusia selama dua dekade, mengatakan kepada FoxNews.com. "Ini efektif selama seminggu atau lebih, dan akhirnya rasa sakit datang kembali."
Dia mengatakan tingkat keberhasilan obat anti-inflamasi seperti ini adalah 10 sampai 20 persen saja. "Ini adalah perdukunan," kata Apkarian. "Tidak ada sesuatu yang berbeda dari garis standar pengelolaan nyeri yang pernah ada."
Dia mengatakan suntikan mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan melainkan, "Ini dijamin untuk tidak melakukan apa-apa."
The Chronicle melaporkan bahwa Dewan Medis Oklahoma telah menganggap “suntikan Yesus” sebagai sebuah prosedur medis legal dan bahwa obat penawar telah ada selama 33 tahun.