Penulis
Intisari-Online.com - Studi terbaru dari Salt Lake City’s Intermountain Medical Center Heart Institute and John Hopkins Hospital di Baltimore membuktikan bahwa kesehatan jantung dapat diprediksi dari lingkar pinggang tubuh seseorang.
Bentuk tubuh seperti buah pir lebih baik dibanding bentuk tubuh seperti apel karena massa tubuh tidak akan terkonsentrasi di area perut dan bagian atas tubuh. Sedangkan bentuk tubuh seperti apel, akan banyak penimbunan lemak di bagian atas tubuh terutama bagian pinggang dan perut.
Biasanya, serangan jantung diprediksi dari indeks massa tubuh yang besar. Namun penelitian kali ini, membuktikan lingkar pinggang yang besar memicu gangguan pada ventrikel kiri.
“Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuh tubuh apel dapat memicu serangan jantung, mengurangi lemak di perut dapat mengurangi risiko terkena gejala-gejalanya,” kata Dr. Brent Muhlestein.
Dalam melakukan analisisnya, tim peneliti menguji 200 responden pria dan wanita yang terkena diabetes tanpa kecenderungan penyakit jantung. Setelah itu, mereka melakukan pengujian faCTor-64 yan menunjukan indeks massa tubuh sebagai pemicu risiko serangan jantung.
Kemudian, mereka menggunakan echocardiogtaphy untuk mempelajari fungsi-fungsi jantng dan menemukan bahwa fungsi ventrikel kiri semakin memburuk seiring dengan besarnya ukuran pinggang mereka. Ventrikel kiri adalah ruang pada jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Apabila terjadi disfungi pada ventrikel, akan menyebabkan darah mengalir ke paru-paru bagian bawah tubuh sehingga penderita akan sesak nafas kemudian terjadi gagal jantung.
Muhlestein memperingatkan, risiko serangan jantung lebih besar terjadi pada pria. Ia menyarangkan agar pria menjaga lingkar pinggangnya kurang dari 45 inci dan wanita kurang dari 34 inci.(techtimes)