Find Us On Social Media :

7 Penyebab Kolestrol Tinggi yang Harus Diketahui

By Monalisa Darwin D, Rabu, 6 April 2016 | 12:00 WIB

7 Penyebab Kolestrol Tinggi yang Harus Diketahui

Intisari-Online.com - Kolestrol merupakan lemak yang diproduksi oleh hati. Meski tubuh memerlukannya, namun kolestrol jahat dalam jumlah tinggi benar-benar sangat berbahaya dan akan menyebabkan komplikasi. Ini dia 7 penyebab kolestrol tinggi yang harus diketahui:

1. Menu makanan yang tidak sehat

Jenis makanan yang dipilih memiliki kesempatan untuk menurunkan atau meningkatkan kolestrol. Bila terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh, seperti babi, daging sapi, keju, mentega kaya lemak, dan susu sapi, maka dapat membahayakan. Makanan yang dikemas dengan kandungan minyak kelapa atau mentega kakao juga mungkin mengandung lemak jenuh. Jadi, ketika memutuskan memilih menu makan harian, cobalah untuk jelas memilih yang mengandung sediki lemak jenuh.

2. Kelebihan berat

Orang yang mengalami kelebihan berat lebih mungkin memiliki kolestrol tinggi daripada mereka yang tidak. Alasan di balik ini adalah bahwa jika kelebihan berat badan, maka akan meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan HDL (kolestrol baik).

3. Gaya hidup

Memiliki kehidupan yang tidak aktif akan menjadi alasan untuk mendapatkan kolestrol tinggi. Kurangnya aktivitas fisik, akan membuat kolestrol jahat meningkat dan kolestrol baik menurun. Olahraga teratur dan menjauhi gaya hidup yang tidak sehat akan menjaga masalah kolesterol tinggi.

4. Usia dan jenis kelamin

Kadar kolestrol ternyata juga berhubungan dengan usia dan jenis kelamin seseorang. Setelah mencapai usia 20, kadar kolestrol mulai naik. Pada pria, kadar kolestrol biasanya kembali datar di usia 50 dan wanita memiliki kadar kolestrol yang lebih baik atau layak sampai menopause, setelahnya meningkat sama seperti laki-laki.

5. Merokok dan alkohol

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga menjadi penyebab kolestrol tinggi. Merokok dan alkohol secara signifikan memengaruhi tingkat LDL. Jadi, hindarilah rokok dan minum alkohol.

6. Kesehatan secara menyeluruh