Find Us On Social Media :

Inilah Sebabnya Makanan Cepat Saji Merusak Hormon Kita

By Lintang Bestari, Minggu, 17 April 2016 | 07:00 WIB

Inilah Sebabnya Makanan Cepat Saji Merusak Hormon Kita

Intisari-Online.com – Jika ingin sehat, Anda harus melupakan makanan cepat saji yang banyak mengandung sodium, gula dan lemak. Sebuah studi terbaru malah menemukan alasan lain mengapa kita harus jauh-jauh dari makanan cepat saji. Makanan tersebut diketahui mengandung bahan kimia phthalates (biasa ditemukan dalam plastik), yang berhubungan dengan masalah kesehatan seperti gangguan hormon dan berkurangnya jumlah sperma.

Studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Environmental Health Perspectives, menemukan bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji, memiliki kadar zat dua kali lebih tinggi. Memudahkan phthalates dan plastik lebih mudah terurai dalam tubuh dan akhirnya mengganggu hormon kita.  

Untuk menemukan hasil penelitian itu, Ami Zota, pemimpin penelitian ini, beserta timnya melihat data 8.800 partisipan yang menjelaskan makanan apa saja yang mereka konsumsi selama 24 jam terakhir serta melihat hasil tes urine mereka. Secara keseluruhan, sepertiga partisipan pada studi tersebut mengonsumsi makanan cepat saji sehari-hari. Dan ternyata, kadar phthaletes dalam tubuh mereka cukup banyak. “Jumlahnya sangat banyak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengemasan makanan cepat saji sangat berpengaruh pada kesehatan publik,” kata Ami.

Ami yakin, phthalate bisa masuk ke dalam makanan cepat saji saat sedang disiapkan atau dikemas. Sarung tangan plastik dan ban berjalan mungkin penyebab utamanya. Suhu panas saat memasak juga memudahkan bahan kimia plastik itu masuk ke dalam makanan.

 Para peneliti berharap penemuan mereka ini bisa memberikan pandangan bagaimana bahan kimia bisa masuk ke dalam tubuh kita dan menyebabkan kerusakan hormon. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengerti sepenuhnya apa efek yang akan diberikan bahan kimia ini ke depannya. Ami berharap, para pemegang kepentingan – pemerintah maupun pemilik perusahaan cepat saji – ikut terlibat dalam menangani masalah tersebut. (time.com)