Intisari-Online.com - Ada yang tidak lazim dari lokasi jumpa pers perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan. Jumpa pers perdana Jokowi dilakukan di bawah “Ki Hujan”. Siapakah, atau lebih tepatnya apakah yang dimaksud dengan “Ki Hujan” tersebut? Mari berkenalan dengannya.
Ki Hujan yang dimaksud di sini tidak lain merupakan sebuah pohon trembesi (Samanea saman). Panggilan “Ki Hujan” sendiri muncul dari tatar Sunda. Sementara beberapa wilayah lain menyebutnya dengan “Saman”, “Pohon Hujan”, “Monkey Pod”, dan tentu saja “trembesi”.
Sebutan-sebutan yang menggunakan kata hujan tidak lain merujuk pada air yang kerap menetes dari tajuknya (yang disebabkan besarnya kekuatan pohon ini dalam menghisap air dari dalam tanah.
Ada juga yang menganggap sebutan yang mengandung kata “hujan” tersebut berasal dari daun-daunnya yang berwarna kuning muda yang kerap berguguran seperti hujan pada bulan Juli hingga Agustus.
Keputusan jumpa pers perdana Jokowi dilakukan di bawah Ki Hujan terasa wajar jika melihat fungsi dari pohon ini. Maklum, dengan bentuknya yang mirip payung, Ki Hujan kerap digunakan di ruang publik sebagai tempat berteduh.
Cara mudah mengenali pohon ini adalah dengan melihat karakteristik dahan pohonnya yang menyerupai payung. Selain itu, ciri yang cukup menonjol, juga unik, dari pohon ini adalah lebarnya yang biasanya melebihi tinggi dari pohon itu sendiri, serta tentu saja bunganya yang berwarna kuning.
Ki Hujan sebagai saksi sejarah
Dengan dipilihnya Ki Hujan sebagai lokasi jumpa pers perdana Jokowi di sekitar Istana, maka bertambah pula nilai sejarah dari pohon tercatat ditanam pada 1870 ini.
Sebelumnya tercatat Ki Hujan pernah menjadi saksi saat SBY menyambut legenda sepak bola dunia, Zinedine Zidane. Atau saat SBY menyambut para atlet peraih medali di Sea Games 2012.
Belum lagi fakta bahwa pohon ini sudah ada sebelum pembangunan Istana Merdeka selesai pada 1879, maka dapat dipastikan Ki Hujan seperti halnya Istana Merdeka, menjadi saksi pergantian Presiden RI. Baik Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, maupun Jokowi pernah merasakan keteduhan Ki Hujan. (kidnesia.com, detik.com)