Find Us On Social Media :

Kemungkinan Jokowi Menggemuk Setelah Jadi Presiden Meningkat

By Axel Natanael Nahusuly, Kamis, 23 Oktober 2014 | 20:30 WIB

Kemungkinan Jokowi Menggemuk Setelah Jadi Presiden Meningkat

Intisari-Online.com - Banyak orang yang masih mengaitkan antara kegemukan dengan kesuksesan berkarier, terutama pada pria. Bagaimana dengan Presiden Jokowi? Benarkah kemungkinan Jokowi menggemuk setelah jadi presiden meningkat?

Menurut dr.Grace Judio-Kahls, MsC, ahli fisiologi dari klinik lightHouse, Jokowi yang kini memiliki berat badan 54 kg sebenarnya bisa saja menaikkan berat badannya, tapi jangan sampai kebablasan.

"Jokowi mengemban beban berat memimpin negara dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Diperlukan pemimpin yang memiliki stamina dan kondisi kesehatan prima jika ingin sukses menjalankan program-program yang diusungnya saat pilpres kemarin," katanya dalam siaran pers yang diterima (22/10/14).

Grace mengatakan, kemungkinan Jokowi menggemuk setelah jadi presiden meningkat. Contohnya, Grace menggambarkan bagaimana mantan Presiden SBY yang terlihat lebih gemuk di akhir masa jabatannya.

Meski demikian, Grace berharap agar Jokowi tetap langsing. "Alasan pertama tentunya sehat. Menjaga tubuh tetap fit dan sehat akan sangat membantu Jokowi menjalankan tugasnya sebagai presiden untuk 5 tahun ke depan. Tekanan politik tentunya dapat menimbulkan stres yang bisa berujung pada naiknya tekanan darah. Bila kondisi ini tidak didukung dengan pola makan yang sehat, maka risiko gangguan kesehatan akan meningkat," katanya.

Menurut Grace, jika Jokowi menggemuk setelah jadi presiden, itu hanya akan mengganggu aktivitasnya saat belusukan. Selain itu, postur gemuk dan perut buncit justru akan menjauhkan Jokowi dari citra dan gayanya yang ingin melayani masyarakat. Jadi mari kita doakan Presiden Jokowi agar mampu menjaga berat badannya. (Kompas)