Pandangan Sri Mulyani Tentang Keluarga: Kapan Saja Anak Butuh Saya, Saya Ada

Ade Sulaeman

Penulis

Pandangan Sri Mulyani Tentang Keluarga: Kapan Saja Anak Butuh Saya, Saya Ada

Intisari-Online.com – Jabatan-jabatan yang dipegang Sri Mulyani sungguh tidak mudah disamai wanita Indonesia lain. Lalu bagaimana pandangan Sri Mulyani tentang keluarga?

Deretan jabatan “keren” pernah dipegangnya, seperti menjadi Direktur Eksekutif IMF (2002), pernah memegang tiga jabatan di pemerintahan: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, lalu merangkap jabatan Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II.

Oleh karenanya, terasa wajar jika Direktur Pelaksana World Bank Group sejak 1 Juni 2010, kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, ini oleh Majalah Forbes edisi Mei 2013 ditempatkan di urutan ke-55 dari 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia.

Ekonom lulusan University of Illinois at Urbana-Campaign ini dikenal punya banyak minat. Bola voli, melukis, membaca, tanaman hias, dan saat diwawancarai Intisari (September 2009) sedang belajar biola. Menjawab pertanyaan seandainya dilahirkan kembali, ia bilang ingin menjadi petenis atau pemain piano. “Menjadi olahragawan atau pemain piano adalah kepuasan tertinggi saya.”

Istri dari Tony Sumartono yang juga tamatan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, ibu tiga anak, ini bilang, “Kapan saja anak-anak butuh saya, saya ada. Paling tidak dengan bantuan teknologi.” Terhadap anak yang terpisah jauh, apabila si anak menghendaki komunikasi, Sri Mulyani akan segera mencari tempat dan bicara.

“Bagi saya, setiap ibu dengan anak dan keluarganya didesain dengan konstruksi psikologi sendiri-sendiri. Jadi yang disebut cukup atau tidak cukup, kuantitas atau kualitas, sebetulnya tergantung hubungan mereka. Hubungan kami dengan anak-anak transparan.”

--

Pernah ditulis di Majalah Intisari edisi April 2014, dengan judul Perempuan Dominan Makin Ngetren.