Find Us On Social Media :

2014, Tahun Buruk Bagi Anak-anak

By Chatarina Komala, Selasa, 9 Desember 2014 | 18:00 WIB

2014, Tahun Buruk Bagi Anak-anak

Intisari-Online.com - UNICEF, sebuah organisasi PBB yang melindungi hak anak dan kaum muda meyatakan tahun 2014 sebagai tahun buruk bagi anak-anak. Pasalnya, tidak pernah terjadi dalam sejarah masa sekarang, begitu banyak anak yang menjadi korban kebrutalan, mencakup penyiksaan, pemerkosaan, dan penculikan. Setidaknya data menunjukkan, jutaan anak telah menjadi korban tragis kekerasan ekstrem.Anthony Lake, Direktur Eksekutif UNICEF mengatakan, ada banyak anak yang tewas di tempat tidur atau sekolah mereka, kehilangan orangtua, diculik tentara, disiksa, diperkosa, serta diperjualbelikan sebagai budak. Selain itu, ada pula berbagai perang dan bencana lain, terutama di Republik Afrika Tengah, Irak, Suriah, wilayah Palestina, Sudan Selatan, dan Ukraina.Wabah Ebola di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone sendiri juga merupakan ancaman baru yang signifikan bagi anak-anak. Namun, meski 2014, tahun buruk bagi anak-anak, UNICEF menyatakan, tetap ada harapan bagi anak-anak tahun ini. Harapan itu mencakup ratusan anak yang dikirim kembali ke sekolah di Republik Afrika Tengah, pemberian vaksin polio di Timur Tengah, juga upaya mengatasi kekurangan gizi di Sudan Selatan. (VOA)