Find Us On Social Media :

Nilai Tukar Rupiah Menguat Setelah BI Borong Obligasi

By Ade Sulaeman, Kamis, 18 Desember 2014 | 11:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menguat Setelah BI Borong Obligasi

Intisari-Online.com - Rupiah menguat dengan kenaikan yang signifikan pada awal perdagangan Kamis (18/12/2014). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat setelah Bank Indonesia (BI) memborong obligasi.

Kenaikan nilai tukar rupiah mencapai 0,90 persen dibanding penutupan Rabu (17/12/2014), tepatnya Rp12.553 berbanding Rp12.668.

Riset Woori Korindo Securities Indonesia menyatakan nilai tukar rupiah menguat setelah Bank Indonesia (BI) memborong obligasi senilai Rp200 miliar. Hal ini berperan besar dalam membangkitkan persepsi positif para pelaku pasar terhadap rupiah.

Apalagi di saat yang sama, nilai tukar mata uang lain, seperti poundsterling, yuan, atau yen, terhadap dollar Amerika Serikat mengalami penurunan.

Diperkirakan BI akan tetap siaga di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah agar tidak kembali melemah. Hal ini turut memberikan dampak positif terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar.

Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp 12.821 per dollar AS kemarin.

Kamis ini (18/12/2014), diperkirakan masih ada ruang bagi rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan negatifnya. Rupiah diperkirakan berada di rentang Rp 12.785-12.690 per dollar AS. (kurs tengah BI).

Kurs tengah BI Rabu kemarin, berada di posisi 12.720, menguat dibanding sebelumnya yang menyentuh level 12.900.

Semoga setelah nilai tukar rupiah menguat setelah Bank Indonesia (BI) memborong obligasi, ke depan nilai tuka rupiah akan terus menguat. (kompas.com)