Intisari-Online.com - Dua jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 diberangkatkan menuju Surabaya. Dua jenazah tersebut diberangkatkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Keduanya akan diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification yang saat ini sudah berada di Surabaya.
"Saya update saat ini, dua jenazah sudah dibawa oleh Boeing dari Pangkalan Bun ke Surabaya," ucap Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, saat jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Soelistyo mengatakan, cuaca yang masih buruk menyebabkan tim gabungan baru bisa menerbangkan dua jenazah ke Pangkalan Bun untuk kemudian dibawa ke Surabaya. Sebanyak lima jenazah lainnya, kata Sulistyo, masih berada di Kapal RI Banda Aceh.
Saat ini, Soelistyo menginstruksikan agar KRI Banda Aceh untuk mendekat ke arah pantai agar saat cuaca sudah membaik, helikopter yang akan mengevakuasi lima jenazah tersebut tidak terlalu jauh untuk menjangkau.
"Jadi, better kalau kapal itu mendekat ke arah pantai," kata Sulistyo.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional kembali menemukan tiga jenazah yang diduga adalah penumpang dan kru pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014). Salah satu jenazah itu mengenakan pakaian pramugari.
"Hari ini, pagi ini, ditemukan dan diangkat 3 jenazah, yakni 2 laki-laki dan 1 perempuan. Yang satu perempuan berpakaian pramugari," papar Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo, dalam jumpa pers di Kantor Basarnas di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Soelistyo mengatakan, ketiga jenazah tersebut ditemukan pada pukul 06.06 WIB, 06.45 WIB, dan 06.56 WIB. Untuk dua jenazah lainnya, Soelistyo tidak menyebut ciri-ciri atau tanda-tanda khusus. "Kondisi sudah membengkak, tetapi bisa dikenali," ujar Soelistyo.
Cuaca yang masih buruk menyebabkan tim gabungan baru bisa menerbangkan dua jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 diberangkatkan menuju Surabaya. (kompas.com)