Penulis
Intisari-Online.com -Seperti yang banyak diberitakan oleh media masa, cetak, online, maupun televisi, KRI Bung Tomo adalah kapal perang pertama yang menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501. Puing pesawat yang dimaksud adalah emergency exit door pada 30 Desember 2014.
KRI Bung Tomo-357 sejatinya adalah kapal perang yang dibeli dari Inggris oleh TNI Angkatan lau pada 2013 lalu. Nama Bung Tomo sendiri baru dilakukan pada 4 Desember 2014 bersama dengan KRI Usman-Harun. Seperti apa KRI Bung Tomo? Yuk sekilas mengenalnya.
Bung Tomo dijadikan nama kapal yang yang bermarkas di Pangkalan Armada Timur, Tanjung Perak, Surabaya. Dasar penyematan nama tentu saja karena jasa-jasa Bung Tomo. Hampir tidak ada yang tidak mengenal nama Bung Tomo, pria yang lahir di Surabaya ini terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Secara lebih spesifik, KRI Bung Tomo memiliki panjang 95 meter, lebar 12,7 meter, dengan berat 2.300 ton. Dengan kemampuan mesin 4 x MAN 20 RK270 diesel, kapal ini memiliki kecepatan 30 knot. Misi pencarian pesawat dan jenazah AirAsia QZ8501 adalah misi yang pertama kalinya dilakukan kapal jenis multi-roll light frigat ini.
Untuk personel, KRI Bung Tomo-357 sanggup menampung hingga 85 ABK, dengan perincian, 17 orang perwira, 40 orang bintara, dan 28 tamtama.
Para personel tersebut tak hanya ahli dalam sistem persenjataan yang ada di kapal tapi juga mahir dalam menyelam. Sehingga saat operasi SAR dilakukan, ABK dari KRI Bung Tomo juga melakukan penyelaman untuk mencari badan pesawat dan jenazah lain. Termasuk dalam proses pencarian AirAsia QZ8501 yang berada di kedalaman lebih dari 30 meter.