Intisari-Online.com - Soal pengungkapan musabab jatuhnya AirAsia QZ8501, mungkin sebagian kita bertanya-tanya: butuh berapa lama memeriksa kotak hitam AirAsia QZ8501? “Bisa sampai setahun. Memang begitu lamanya,” jawab investigator Komite Nasional Keselataman Transportasi, Ony Soeryo, kepada Kompas.com.
Kotak hitam alias black box memiliki merupakan elemen yang penting diperiksa untuk mengetahui musabab jatuhnya sebuah pesawat terbang. Terlebih saat pesawat mengalami kecelakan. Tapi butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengetahui isi kotak hitam itu.
Soal AirAsia QZ8501, beberapa pakar penerbangan menyebut jatuhnya pesawat rute Surabaya-Singapura itu mirip dengan yang dialami Airbus 330-200 Air France AF447 dalam penerbangan Rio de Janerio-Paris pada 1 Juni 2009. Untuk mengetahui musabab jatuhnya Airbus 330-200, dibutuhkan waktu dua tahun memeriksa kotak hitam.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, tujuan investigasi kotak hitam, tutur Ony, bertujuan untuk mengetahui musabab kecelakaan sekaligus mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Lebih lanjut, investigasi ini bukan untuk menyalahkan atau memenjarakan seseorang.
“No blame, no judicial, dan no liability. Jadi, kita tidak bisa menyalahkan orang lain dengan hasil investigasi ini. Murni untuk perbaikan ke depan dan evaluasi saat ini," ujar Ony. Tapi yang jelas, dibutuhkan waktu yang lama untuk memeriksa kotak hitam sebuah pesawat. (Kompas.com)