Find Us On Social Media :

Agar Korban Kecelakaan Lalu Lintas Makin Berkurang (1)

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 21 Januari 2015 | 08:15 WIB

Agar Korban Kecelakaan Lalu Lintas Makin Berkurang (1)

Intisari-Online.com – Bukan cuma pengendara dan penumpangnya, mobil masa kini juga melindungi pejalan kaki. Ini dimaksudkan agar korban kecelakaan lalu lintas makin berkurang. Tulisan ini pernah dimuat di Intisari edisi Maret 2012, dengan judul asli Agar Korban Jalanan Makin Berkurang yang ditulis oleh JB. Satrio Nugroho. Kami muat di sini dalam beberapa bagian tulisan.

--

Mungkin Anda masih ingat kejadian di awal tahun 2012, ketika sebuah minibus menabrak sejumlah orang di trotoar di Tugu Tani, Jakarta Pusat? Hiiy, membayangkan saja, kita bergidik ngeri. Bayangkan, berjalan kaki di trotoar saja bisa tertabrak mobil.

Kendaraan bermotor – khususnya mobil – memang pembunuh nomor satu di jalan raya. Faktor penyebabnya bisa beragam. Sopir yang lalai, beraktivitas lain saat mengemudi, mengantuk, atau mabuk; sehingga kurang memperhatikan situasi jalanan. Meski di lain pihak, ketidakwaspadaan pejalan kaki bisa juga menjadi penyebab.

Didesain mudah penyok

Tidak sedikit korban dari pejalan kaki yang meninggal di tempat kejadian. Meski ada juga yang “beruntung” karena tetap hidup, walau kondisinya luka parah. Korban meninggal umumnya akibat cedera berat pada bagian kepala, karena benturan keras dengan kap mesin dan kaca bagian bawah. Sisanya, cedera di bagian tungkai dan anggota tubuh lain.

Ternyata, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keseriusan cedera pejalan kaki yang tertabrak adalah bentuk bodi mobil. Karena itu, bentuk badan mobil masa kini sudah didesain dengan memperhatikan keamanan pejalan kaki.

Bagian depan mobil kini dirancang bentuknya membulat. Bumper juga didesain menyatu dengan bodi. Selain alasan aerodinamika, bentuk semacam ini juga mengurangi dampak tabrakan dari arah depan. Dengan desain semacam ini, energi tumbukan akan terserap. Bagian depan mobil, termasuk  bumper, kap mesin, dan juga  fender samping depan dibuat dari bahan yang mudah penyok saat terjadi benturan. Bahan yang dipakai dari jenis ultra-high tensile steel.

Struktur rangka bagian dalam kap mesin juga dibuat bergelombang, agar kap bisa melesak penyok ke dalam jika terjatuh di atas kap setelah tertabrak. Kap yang ikut melesak akan mengangkat tubuh dan meredam tumbukan.

Hasil penelitian Anglia Ruskin University, Inggris, kap mesin yang penyok-able ini dapat mengurangi trauma kepala korban tabrakan sebanyak 50 – 60 %. Maka bukan berarti mobil sekarang mengalami penurunan mutu karena bodi mudah penyok kalau terjadi tabrakan. Pada beberapa merek, semua dirancang demi keselamatan pengendara dan pejalan kaki.