Find Us On Social Media :

Agar Korban Kecelakaan Lalu Lintas Makin Berkurang (2)

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 21 Januari 2015 | 18:30 WIB

Agar Korban Kecelakaan Lalu Lintas Makin Berkurang (2)

Intisari-Online.com – Bukan cuma pengendara dan penumpangnya, mobil masa kini juga melindungi pejalan kaki. Ini dimaksudkan agar korban kecelakaan lalu lintas makin berkurang. Tulisan ini pernah dimuat di Intisari edisi Maret 2012, dengan judul asli Agar Korban Jalanan Makin Berkurang yang ditulis oleh JB. Satrio Nugroho. Kami muat di sini dalam beberapa bagian tulisan.

--

Peredam tumbukan

Beberapa pabrikan mobil juga sudah mendesain kap mesin supaya segera terbuka beberapa centimeter setelah bertumbukan. Sensor tekanan yang tertanam di bumper memerintahan semacam dongkrak kecil yang ditanam di kap mesin untuk terangkat. Dengan terbukanya kap mesin,  tubuh korban bisa lebih teredam.

Sensor tekanan semacam ini tersambung ke unit kontrol elektronik (ECU – Electronical Control Unit) yang memberikan  keputusan apakah mekanisme membukanya kap diperlukan atau tidak. ECU  memperhitungkan level tumbukan yang diberikan oleh sensor dan kecepatan kendaraan.

Begitu juga bagian bumper. Beberapa merek, seperti Peugeot 407, mengaplikasikan sejenis busa peredam pada bagian bumper untuk menyerap energi tumbukan dengan  lebih baik. Bagian wiper yang juga dianggap berpotensi menambah dampak cedera, dibuat lebih tersembunyi dan bisa mudah lepas jika terjadi benturan.

Teknologi peredaman energi ini diyakini bisa mengurangi dampak kecelakaan sampai 50%. Karena itu, belakangan desain bulbar (bumper tambahan, semacam tanduk di bagian depan) juga memperhitungkan kemampuan meredam tumbukan, khususnya tumbukan dengan manusia.

Teknologi canggih ikutan

Dalam mengurangi korban, ada pula teknologi-teknologi canggih seperti teknologi radar, kamera, juga sensor laser. Sistem semacam ini bisa mendeteksi potensi tabrakan sebelum terjadi, kemudian memberikan peringatan kepada pengemudi bahwa ada potensi tabrakan.

Sejak 2003, Toyota Motor Corporation memiliki sistem pratabrakan yang bernama Pre-Collision System (PCS). Sistem ini bekerja berdasarkan radar.

Teknologi Toyota ini semakin dikembangkan pada 2006, dengan menambahkan kamera dan proyektor inframerah untuk presisi yang lebih mumpuni. Inframerah berguna agar sistem bisa bekerja dengan baik pada malam hari. Radar sensitif, kamera, dan proyektor inframerah ini mampu mendeteksi objek kecil yang melintas di depan mobil dan berpotensi tertabrak, termasuk binatang. Untuk Indonesia, Toyota Astra Motor belum mengaplikasikan teknologi ini untuk produknya.

Pihak Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, saat ini teknologi PCS baru diaplikasikan di mobil produk premium Toyota, yaitu Lexus. Peringatan, menurut pihak TAM, berupa lampu yang menyala dan sabuk pengaman yang mengencang. Saat ini, pihak produk Lexus yang dijual di Indonesia adalah tipe LS600hR, LS460L, LX570, RX270, RX350.