Find Us On Social Media :

Pengemudi Outlander Maut Positif Gunakan LSD, Narkoba yang Sempat Hilang dari Indonesia Selama 23 Tahun

By Ade Sulaeman, Kamis, 22 Januari 2015 | 13:00 WIB

Pengemudi Outlander Maut Positif Gunakan LSD, Narkoba yang Sempat Hilang dari Indonesia Selama 23 Tahun

Intisari-Online.com – Berdasarkan hasil uji tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional, Christopher Daniel Sjarif (23), pengemudi Outlander maut, positif menggunakan LSD (lysergic acid diethylamide). Narkoba jenis ini sempat ‘hilang’ dari Indonesia selama 23 tahun.

Christopher merupakan tersangka kecelakaan maut di Arteri Pondok Indah dengan menabrak dua mobil dan lima motor hingga membuat empat orang tewas, Selasa (20/1/2015).

Informasi mengenai Christopher, pengemudi Outlander maut, positif menggunakan LSD disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Rabu (21/1/2015) malam.

LSD, narkoba yang sempat ‘hilang’ dari Indonesia selama 23 tahun, sebelum kembali ditemukan oleh Direktorat Narkoba Bareskrim Polri pada 2013, berwujud kertas. Pengguna akan memasukan LSD ke dalam mulut hingga mencair dengan sendirinya.

Lembaran-lembaran LSD biasanya berbentuk persegi dengan ukuaran sekitar 10 x 10 cm, yang disobek jika akan digunakan.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Arman Depari, Senin (11/11/2013), menyatakan bahwa LSD beredar di Indonesia pada 1990 dan baru ditemukan kembali saat pengungkapan kasus di Lapas Cipinang dengan tersangka HM (41) pada 2013.

"LSD bentuknya hanya berupa kertas. Tetapi, ini golongan narkoba yang cukup berbahaya," kata Arman.

Efek yang diperoleh dari mengonsumsi LSD tidak jauh berbeda dengan efek dari narkoba pada umumnya, yakni menyebabkan pengguna mengalami depresi dan juga halusinasi, euforia, dan juga kecanduan.

Barang haram itu, sebut Arman, memiliki nama lain, yakni Smile. "Pada kertas LSD, ada gambar naga terbang. Banyak beredar di Eropa dan Amerika," ujarnya.

Narkoba yang sempat ‘hilang’ dari Indonesia selama 23 tahun itu memiliki nama lain, yaitu Smile. "Pada kertas LSD, ada gambar naga terbang. Banyak beredar di Eropa dan Amerika," ujar Arman. (Wahyu Aji/kompas.com)