Intisari-Online.com - Di Mejene, Sulawesi Barat, satu lagi korban AirAsia QZ8501 berhasil ditemukan oleh para nelayan. Mayat itu diduga Saiful Rakhmad, teknisi AirAsia QZ8501. Sementara di Sidoarjo, Yeni Verawati (35), istri teknisi AirAsia QZ8501 itu, menunggu sang suami dengan tabah. Hingga saat ini, ia belum bercerita soal ayahnya kepada anak-anaknya. “Anak-anak tahunya ayahnya masih terbang.”
Saiful dan Yenis dikarunia tiga orang anak. Mereka adalah Nadjwa Seliana Ritongga (8), Jaumar Abdurahman Ritonga (6,5), dan si bungsu Arkan Abdurahman Ritonga (4). Belum ada kepastian kapan Yeni akan menceritakan semuanya kepada ketiga yang kini yatim itu.
"Memang disengaja. Anak-anak enggak dikasih tahu dulu, enggak ngerti juga. Mereka tahunya ayahnya masih terbang," kata Liana (40), kakak kandung Saiful, kepada Kompas.com, di Jalan Surya, RT 09 RW 05, Halim Perdanakusuma, Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Liana sendiri kagum dengan ketegaran adik iparnya tersbeut. Ia melihat Yeni sangat tabah menghadapi musibah tersebut. Di hari saat pesawat hilang kontak—lantas jatuh di perairan Selat Karimata—Liana menyempatkan diri pergi ke tempat tinggal sang adik dan istri di Sidoarjo, Jawa Timur. Bahkan, masih dari pengakuan Liana, Yeni jugalah yang menguatkan kakak-kakaknya.
Saat ini pihak keluarga mengaku sudah mendapatkan informasi terkait ditemukannya jenazah yang diduga adalah Saiful, si teknisi AirAsia QZ8501, yang ditemukan di perairan Pamboan, Mejene, Sulawesi Barat. Meski demikian, mereka masih menunggu kepastian dari tim DVI apakah jenazah tersebut benar-benar Saiful.