Iklan Produk Rumah Tangga Malaysia Menghina Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia

Moh Habib Asyhad

Penulis

Iklan Produk Rumah Tangga Malaysia Menghina Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia

Intisari-Online.com -Ibarat tetangga, Indonesia dan Malaysia adalah tetangga yang gemar sekali cekcok tapi di sisi lain saling membutuhkan. Ada saja masalah yang merecoki hubungan keduanya. Kasus terbaru adalah munculnya sebuah iklan produk rumah tangga di pinggiran jalan Kuala Lumpur, Ibu Kota Malaysia. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia menilai iklan produk rumah tangga Malaysia menghina Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia.

Dalam iklan tersebut tertulis, “Leading RoboVoc Specialist, Fire Your Indonesia Maid, Now!” yang artinya kurang lebih, gunakan Rovobov, pecat pembantu Indonesia-mu sekarang juga!. Iklan tersebut menekankan bahwa pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan oleh alat atau robot, seolah hendak mengatakan “Buat apa pembantu (Indonesia)?”

KBRI langsung bertindak sigap dengan melaporkan pemasangan iklan tersebut ke pihak kepolisian. “KBRI juga telah menugaskan retainer lawyer untuk menemui pihak perusahaan dan melakukan analisis hukum guna melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya," tulis siaran pers KBRI Malaysia yang diterima Kompas.com.

Sebelumnya, KBRI di Malaysia telah melakukan pengecekan kebenaran iklan tersebut. Dari situ didapati iklan sebagaimana yang beredar di media sosial, tapi letaknya sudah dipindahkan dan tidak lagi terlihat di publik. KBRI juga sudah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas beredarnya iklan pemasaran robot tersebut.

Dalam nota keberatan itu, KBRI Malaysia menyampaikan penyesalan mendalam pemerintah. KBRI menilai perusahaan swasta, RobVac, selaku pembuat iklan tersebut, dinilai tidak sensitif dan merendahkan martabat Indonesia. Atas dasar itu, KBRI Malaysia meminta otoritas Malaysia untuk melarang peredaran iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan RobVac.

“KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apa pun yang bersifat rasialis dan mencederai perasaan bangsa Indonesia tidak terulang pada kemudian hari," tulis siaran pers tersebut. (Kompas.com)