Find Us On Social Media :

Pelajar Ini Dikeluarkan dari Kelas Karena Potongan Rambutnya Dianggap Terlalu Ekstrim

By Lintang Bestari, Sabtu, 23 April 2016 | 10:00 WIB

Pelajar Ini Dikeluarkan dari Kelas Karena Potongan Rambutnya Dianggap Terlalu Ekstrim

Intisari-Online.Com – Seorang anak laki-laki dikeluarkan dari kelas karena sang guru menganggap potongan rambutnya terlalu ekstrim. Jennie London, ibu dari anak laki-laki tersebut pun tidak terima dan merasa kesal karena anaknya “diisolasi” oleh sekolahnya sendiri. Jennie mengatakan, potongan rambut anaknya yang memiliki model pendek di bagian belakang dan samping itu, sudah ada sejak tiga tahun yang lalu dan tidak pernah ada yang mempermasalahkannya.

Karena perlakuan guru anaknya itu, Jennie tidak memperbolehkan anak laki-lakinya masuk sekolah. Hal itu dilakukan untuk menghindari anaknya dari ketidakadilan yang dianggapnya melanggar hak asasi manusia. “Dia ke sekolah untuk belajar. Untuk itulah saya mengirimnya ke SMA Raynes Park. Namun ternyata, di sana, anak saya diisolasi dan hanya mengerjakan lembar tugas selama dua hari berturut-turut. Itu sangat tidak adil. Dia ke sekolah untuk mendapatkan pelajaran dari guru, bukan hanya duduk dengan tugas-tugas saja,” papar Jennie berapi-api.

Kepala Sekolah SMA Raynes Park, Kirsten Heard, tetap bersikukuh pada pendapatnya. Menurutnya, model rambut anak laki-laki Jennie sangat ekstrim dan tidak sesuai dengan peraturan sekolah tersebut. “Kami merasa, beberapa model rambut, di mana bagian botaknya terlihat, sangat tidak sesuai dengan peraturan seragam kami. Oleh karena itu, kami meminta para murid untuk beralih ke potongan rambut model lama saja,” katanya.

Kirsten menambahkan, komitmennya pada sekolah Raynes Park adalah menjadikan sekolah tersebut sempurna di bidang akademis serta menciptakan murid-murid yang berkelakuan baik. Ia mengatakan, pihak sekolah sudah memaparkan harapannya dengan jelas kepada para orang tua murid melalui surat, e-mail maupun situs sekolah. “Kami melihat bahwa murid-murid adalah duta besar sekolah ini dan mereka diharapkan untuk berpenampilan yang sesuai dengan peraturan sekolah ini,” tegas Kirsten. Menyindir Jennie, Kirsten meminta agar semua orang tua murid mengerti ekpektasi SMA Raynes Park dan ikut membantu agar anak-anaknya berperilaku sesuai peraturan sekolah yang ada.