Intisari-Online.com - Pemerintah India berencana menggunakan lukisan 3D untuk mencegah orang ngebut di jalanan. Dengan demikian, jalan diharapkan menjadi lebih kondusif dan penyeberang bisa menyeberang dengan aman.
“Kami mencoba menggunakan lukisan 3D sebagai pemutus kecepatan virtual (semacam polisi tidur) untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di jalanan,” tulis Menteri Transportasi India Nitin Gadkari di Twitter-nya.
Ilusi optik itu nantinya akan mendorong para pengemudi untuk memperlambat laju motornya secara otomatis. Awal bulan ini, pemerintah telah memerintahkan penghapusan semua tanda pemutus kecepatan yang ada di jalan raya, yang dianggap membahayakan pengguna jalan.
India termasuk negara dengan kecelakaan jalanan tertinggi di dunia. Menurut Organisasi Kesehata Dunia (WHO), lebih dari 200 ribu orang tewas karena kecelakaan di jalanan yang disebabkan buruknya implementasi undang-undang keselamatan jalanan. Angka itu jauh lebih banyak dari angka resmi pemerintah yaitu 141.526 pada 2014.
Penggunakan ilusi optik sebagai pemutus kecepatan di jalanan pertama kali dirintis oleh kota Philadelphia di Amerika Serikat, sebagai bagian dari kampanye melawan kendaraan ngebut. Namun, para kritikus berpendapat, setelah tahu bahwa pemutus kecepatan itu hanya ilusi, mungkin mereka akan mengabaikannya, dan pada akhirnya kebijakan itu hanya akan tinggal kebijakan yang tidak ada artinya.