Intisari-Online.com - Tidak semua orang autis bisa dan berani berbicara di depan umum. Keira Meikus, anak autis usia 9 tahun yang membawakan pidato dan menggugah hati banyak orang.
Keira adalah seorang siswa kelas empat sekolah dasar di Alabama. Ia menggugah hati teman-teman di sekolahnya yang berjumlah 450 orang beserta guru-gurunya. Dalam pidato yang mengharukan itu, Keira membahas tentang pengalamannya menjadi seorang anak yang autis.
Ibu Keira berkata bahwa anaknya mungkin tidak sadar tentang dampak besar yang sudah dilakukannya dengan memberikan pidato tersebut. Keira masih sangat muda. Lucunya, Keira justru menganggap penyakit autisme yang dideritanya sebagai 'superpower'.
Ayah dan Ibu Keira baru menyadari bahwa anaknya mengidap autisme ketika bocah ini sudah berusia empat tahun. Namun seiring dengan bertambahnya umur Keira, ia tak pernah sekalipun malu dengan dirinya yang mengidap autisme.
Uniknya, Keira justru bangga dan sering menceritakan pengalamannya sebagai anak autis ke teman-temannya. Hal serupa dinyatakan dalam pidato Keira yang menyentuh. Dalam pidato itu ia berkata:
"Aku Autis. Aku sama seperti Kamu. Aku pergi ke sekolah, menjalani tes, menonton TV, aku suka musik dan bermain dengan teman-teman. Aku juga berberda denganmu. Beberapa suara melukaiku, aku mengepak-ngepakkan tanganku saat tertarik atau merasa emosional. Aku tidak selalu melakukan kontak mata dan Aku tidak selalu tahu kapan seseorang bercanda atau serius.
Aku tidak bisa bicara untuk semua orang yang autis, tapi aku yakin bahwa satu hal yang paling diinginkan oleh Kami adalah -- untuk diterima dan menjadi bagian.."
(yahoo.com)