Penulis
Intisari-Online.com – Dahulu sebelum ada teknik pewarnaan modern, pigmen warna adalah sebuah benda yang sangat berharga. Saat ini perpustakaan Harvard menyimpan koleksi pigmen warna paling langka di dunia.
Saat ini semua warna yang kita butuhkan bisa diambil di internet, dilihat di photoshop, dan dicetak dengan sangat mudah. Namun ratusan tahun lalu, memiliki satu pigmen warna yang langka sudah merupakan kebanggan yang sangat besar.
Salah satu pigmen warna yang dahulu sangat langka dan hanya ada di bebatuan mineral Afghanistan adalah lapis Lazuli. Warna lapis lazuli sangat biru cerah dan pigmen warna ini dianggap lebih berharga dari emas pada zaman dahulu.
Untunglah ada Edward Forbes, seorang ahli sejarah asal Harvard University. Orang yang disebut sebagai Bapak Konservasi Seni di Amerika Serikat ini telah mengarungi berbagai tempat di dunia untuk menyimpan sejumlah pigmen warna.
Ia mengumpulkan pigmen-pigmen warna itu untuk mendapatkan warna-warna klasik di lukisan Italia kuno. Seluruh koleksi Forbes ini jumlahnya lebih dari 2.500. Semua koleksi itu dilengkapi dengan keterangan tentang sejarah, produksi, dan penggunaannya.
Saat ini koleksi tersebut hanya digunakan sebagai bahan penelitian saja dan sebagai koleksi yang berharga. Setiap warna memiliki cerita yang unik. Salah satu yang paling unik adalah warna cokelat yang diambil Forbes dari lilin cokelat yang digunakan untuk mengawetkan mumi Mesir.
(Fastcodesign.com)