Intisari-Online.com - Uang menjadi penyebab besar dari stres di banyak Negara, termasuk Amerika Serikat. Meskipun perekonomian sudah terbilang maju, namun banyak orang Amerika yang menghadapi peningkatan hutang serta meningkatknya kemiskinan. Lalu, mana saja yang termasuk kota paling stres di dunia?
Menurut American Psychological Association (APA), diidentifikasi bahwa uang dan pekerjaan menjadi dua sumber terbesar dari stres bagi masyarakat Amerika, diikuti dengan perekonomian, tanggung jawab keluarga, dan masalah kesehatan pribadi. Berbagai data ulasan dalam kategori ini juga mengukur kemungkinan seseorang stres yang tinggal di daerah perkotaan. Selain itu, pengalaman diskriminasi dalam keseharian juga menjadi sumber stres pada orang di Amerika, seperti dilecehkan, terancam, diperlakukan kurang hormat, dan sebagainya.
Psikolog APA, Lyn Bufka menyatakan sebagian orang yang mengalami stres akan memiliki cara sehat dan tidak sehat untuk mengelola stresnya. Dan, ditemukan bahwa orang miskin lebih mungkin melakukan cara tidak sehat untuk mengatasi stres.
Daerah metropolitan kebanyakan menawarkan tempat tinggal yang lebih mahal, sehingga ini juga menjadikan seseorang cenderung stres. Amerika cenderung memiliki waktu bekerja lebih lama dari Negara lainnya, sehingga tidak mengherankan bahwa pekerjaan menjadi sumber paling umum dari stres setelah masalah uang. Sebuah penelitian dari badan pertumbuhan, menghubungkan stres dengan kematian dini, depresi, dan produktivias yang lebih buruk di tempat kerja.
Sejumlah data terkait akan menunjukkan 10 kota paling stres. Ada pun data diambil dari United States Department of Agriculture (USDA) dan Bureau of Labor Statistics (BLS) untuk mengetahui tingkat pengangguran, Federal Bureau of Investigation’s 2014 Uniform Crime Report untuk data tingkat kejahatan atau kekerasan.