Find Us On Social Media :

Meskipun Kaya Raya Miliarder Tony Hsieh Tetap Hidup 'Membumi'

By Alan Kusuma, Senin, 16 Mei 2016 | 10:30 WIB

Meskipun Kaya Raya Miliarder Tony Hsieh Tetap Hidup 'Membumi'

Intisari-Online.com – Sebagian orang kaya di belahan dunia memiliki sebuah rumah mewah yang nyaman untuk dijadikan tempat tinggal dan menikmati hasil usaha serta kerja keras mereka. Seperti Oprah yang memiliki rumah seluas 23.000 meter persegi atau Bill Gates dengan rumah seluas 50.000 meter persegi di Washington, dan Michael Dell dengan rumahnya seluas 33.000 meter persegi yang terletak di Austin, Texas.

Namun ternyata tidak semua orang kaya melakukan hal yang sama dan berpikir bahwa “lebih besar lebih baik”. Salah satunya CEO Zappos, Tony Hsieh yang ternyata merasa sangat nyaman tinggal di dalam mobil trailer seluas 240 kaki persegi yang disewa perbulannya seharga AS$950 (sekitar RP732,8 juta) di pusat perkotaan Las Vegas.

Hsieh, begitu sapaan akrabnya, memiliki total kekayaannya sekitar AS$840 juta (jika dirupiahkan sekitar Rp11 triliun). Sebagai orang super kaya, mestinya ia mampu membeli apa pun yang serba mewah. Meskipun saat ini ia telah tinggal di 10 rumah yang berbeda selama hidupnya, tapi Tony mengakui bahwa tinggal di mobil trailer adalah tempat tinggal favoritnya. Trailer tersebut memiliki fasilitas seperti kulkas, shower, kamar mandi, ruang kerja, dan sofa duduk yang juga berfungsi sebagai tempat tidur.

Dalam video wawancara dengan ABC, tampak bahwa trailer yang ditempatinya bertetanggan dengan masyarakat lainnya yang sama-sama menyewa trailer. Halaman di kawasan tersebut pun memiliki binatang alpaka serta empat ekor ayam yang juga selalu diberi makan oleh Hsieh juga warga lainnya.

Hsieh juga menyatakan bahwa tinggal di trailer bersama yang lainnya merupakan hal yang menyenangkan. Lebih dari itu, ia juga sudah memimpikan hal ini sejak lama. Dengan revitalisasi pusat kota Las Vegas, Hsieh ingin menciptakan pengalaman unik nan sederhana di tengah-tengah kota. “Tempat ini seperti komunitas kecil dalam taman trailer, di mana setiap orang melakukan apa yang mereka bisa untuk membuat tempat yang bagus. Mereka memiliki mesin cuci, beberapa hewan, dapur dan bahkan layar film raksasa. Setiap malam terdapat pertemuan keluarga yang membuat semua orang di area ini keluar,” ujarnya dalam wawancara tersebut.

Hidupnya saat ini sepertinya sesuai dengan buku yang ia tulis berjudul Delivering Happiness. Buku bercerita tentang bagaimana ia bekerja untuk menciptakan budaya kebahagiaan di Zappos.Dalam salah satu babnya, Hsieh menulis: 

“Kebanyakan orang tertarik untuk membuat lebih banyak uang karena mereka percaya hal itu akan memungkinkan mereka untuk menjadi lebih bahagia, karena mereka percaya bahwa uang akan memberi mereka lebih banyak kebebasan, kurangnya stres, lebih banyak waktu luang, dan lain sebagainya. Jika kebahagiaan adalah tujuan akhir, maka tampaknya masuk akal untuk fokus pada kebahagiaan. Serta, banyak studi menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan membuatnya lebih produktif, dan salah satu prediktor terbaik dari keterlibatan karyawan adalah jumlah teman yang mereka miliki di tempat kerja, atau apakah mereka memiliki teman terbaik di tempat kerja, yang semua mengarah kembali ke pentingnya budaya perusahaan dan kebahagiaan karyawan. “

Kaya raya namun tetap sederhana dan menjadikan kebahagiaan tujuan utama dalam hidup adalah tindakan yang inspiratif. Bagi kita yang kepingin tahu lebih dalam kisah hidup Hsieh, ada baiknya kita pergi ke toko buku atau perpustaan terdekat, dan membeli bukunya.

(ABC.com)