Ketika Menteri Susi Berenang Bersama Hiu Paus di Gorontalo

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Ketika Menteri Susi Berenang Bersama Hiu Paus di Gorontalo

Intisari-Online.com -Ada yang menarik di sela-sela kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bone Bolango Sabtu (14/5) kemarin. Apalagi jika bukan aksi Menteri Susi berenang bersama hiu paus di salah satu perairan di wilayah yang masuk Kabupaten Gorontalo itu. Seperti diketahui, hiu paus memang sedang menjadi daya tarik baru pariwisata di sana.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan hiu paus (Rhincodon typus) sebagai makhluk yang dilindungi. Hal ini diputuskan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 tahun 2013 untuk menjaga kelestarian dan menghindari kepunahan hiu paus.

Meskipun dilindungi, pemanfaatan potensi ekonominya secara non-ekstraktif masih diperbolehkan, misalnya sebagai target destinasi wisata. Hal tersebut sesuai dengan paradigma konservasi yang menerapkan upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan berkelanjutan.

Susi juga menyampaikan, KKP akan terus mendukung potensi wisata hiu paus di Provinsi Gorontalo, yaitu dengan pemberian beberapa bantuan ke kelompok masyarakat di Kabupaten Bone Bolango. Salah satunya melalui pemberian paket bantuan alat snorkeling dan buku pedoman wisata hiu paus kepada kelompok masyarakat sadar wisata.

Apa yang disampaikan Sang Menteri diamini oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Brahmantya Satyamurti. Ia menyatakan dukungannya terhadap potensi wisata hiu paus di Gorontalo. Menurutnya, masyarakat Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango, merupakan pihak yang sangat penting dalam menjaga dan memajukan potensi wisata hiu paus ini.

“Jangan sampai jumlah kapal pengunjung di lokasi wisata membeludak dan memicu stres pada hiu paus,” ujar Brahmantya.

Untuk diketahui, hiu paus merupakan salah satu jenis ikan terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang total sekitar 12 meter, bahkan dapat mencapai panjang 18 meter. Ikan hiu paus merupakan jenis ikan yang dapat mencapai usia 60 tahun, bahkan 100 tahun.

Ikan hiu paus mencapai matang kelamin untuk kali pertama pada usia sekitar 25 tahun dengan jumlah anak satu ekor untuk setiap periode reproduksi. Spesies ini dianggap hanya sedang melakukan migrasi sementara di perairan tersebut.(Kompas.com)