Penulis
Intisari-Online.com -Selamat kepada Aaron Phipps. Baru-baru ini, dengan menggunakan kursi roda, Phipps menjadikan dirinya sebagai orang tanpa kaki pertama yang mencapai puncak Kilimanjaro.
Phipps, yang adalah atlet Paralimpiade berusia 33 tahun, terpaksa merelakan kedua kakinya dan sebagian jari-jarinya diamputasi pada 1999 setelah tertular Meningitis C. Dan sekarang, meski dalam kondisi yang “tidak lengkap”, Phipps telah berhasil menaklukan gunung tertinggi di Tanzania itu.
Gunung Kilimanjaro disebut sebagai salah satu gunung yang paling sulit didaki. Paling tidak, sekitar 70% dari mereka yang pernah mendaki Kilimanjaro pernah menderita penyakit ketinggian.
Pendakian ini sendiri berkaitan dengan kampanye penggalangan dana bagi para penderita Meningitis. Sebelum pendakian, Phipps, seperti disampaikan kepada Southern Daily Echo, sempat ditawari oleh Meningitis Research Foundation, apakah tertarik dengan kegiatan ini. “Waktu itu saya benar-benar tidak memikirkan kenyataan bahwa saya berada di atas kursi roda,” ujar Phipps.
Dan kita tahu akhirnya, bintang rugby Britania Raya ini berhasil menaklukan Kilimanjaro yang gagah menjulang itu. Dan yang lebih memabahagiakan, dari aksinya itu, ia berhasil mengumpulkan uang sebesar 16 ribu poundsterling (sekitar Rp317 juta)—dari target yayasan, 20 ribu poundsterling (sekitar Rp397 juta).