Find Us On Social Media :

Bosan dengan Kehidupan Kota, Lindy Haynes Memutuskan Tinggal di Peternakan Bersama 50 Ekor Babi

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 31 Mei 2016 | 17:00 WIB

Bosan dengan Kehidupan Kota, Lindy Haynes Memutuskan Tinggal di Peternakan Bersama 50 Ekor Babi

Intisari-Online.com - Segala sesuatu memiliki titik jenuh, tak terkecuali dengan kehidupan kota yang penuh dengan ingar-bingar. Dan itulah yang terjadi pada Lindy Haynes; bosan dengan kehidupan kota, perempuan asal Sydney, Australia ini memutuskan tinggal di peternakan bersama 50 ekor babi.

Cerita bermula sekitar 15 tahun yang lalu. Haynes memutuskan dirinya sangat jenuh dengan kehidupan kota yang serba cepat dan merasa selalu dikejar-kejar target serta waktu. Haynes yang telah membangun kehidupan mapan di kota Sydney, Australia, memilih meninggalkan kota dan pindah ke kawasan pedesaan.

Mengasuh hewan bukan barang baru bagi Haynes. Sebelumnya, Haynes adalah seorang pelatih anjing dan perawat hewan peliharaan. Namun, melihat perilaku manusia perkotaan terhadap hewan yang tidak sesuai dengan prinsipinya, Haynes pun pindah tempat tinggal tanpa banyak pertimbangan.

“Aku sebenarnya menyukai Sydney, tetapi seiring waktu semua berubah, kota itu bukan Sydneyku yang dulu. Aku ingin pergi ke suatu tempat di mana aku bisa lebih bebas dan memelihara hewan dalam kedamaian,” ujar Haynes.

 

Haynes memilih Hunter Valley, sebuah pedesaan di Sydney Utara. Kemudian, Haynes pindah kembali ke peternakan di pusat New South Wales. Sekarang, ia hidup dengan 50 babi ternak, enam domba, satu kuda, satu anjing, empat kucing, dan beberapa ayam.

Kehidupannya sedikit terasa lebih lebih sulit ketika dokter mendiagnosisnya dengan kanker stadium akhir pada 2011. Kondisi ini membuatnya sedikit kesusahan mengelola peternakannya; terlebih, ia juga harus menjalani program edukasi mengenai pengembangan hewan-hewan dengan intelegensia yang baik.

“Hari-hariku berlalu dengan memasak, memberikan makan hewan-hewan, bercanda bersama mereka, dan aku mengurus tamanku. Benar-benar hidup peternakan,” sebutnya.

Sebenarnya, Haynes tidak berniat hidup dengan puluhan babi seperti sekarang, tetapi seiring waktu, dia melihat banyak babi yang disiksa dan dia segera mengambil babi itu untuk hidup di peternakannya. “Peternakanku disebut orang sebagai desa babi,” kelakarnya.

“Hidup di pedesaan, terasa sangat indah. Kita bisa melakukan apa yang kita suka tanpa interupsi orang atau aturan. Sebelumnya, banyak orang merasa bisa mengatur hidupku, tetapi sekarang, sudah tidak begitu, benar-benar damai,” tambahnya.