Find Us On Social Media :

Yiqin Lu Menemukan Ibunya pada Foto Suaminya yang Diambil 15 Tahun Sebelum Mereka Bertemu

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 10 Juni 2016 | 16:45 WIB

Yiqin Lu Menemukan Ibunya pada Foto Suaminya yang Diambil 15 Tahun Sebelum Mereka Bertemu

Intisari-Online.com - Pasangan Yiqin Lu dan Hedong Zhang tiba-tiba dikagetkan oleh selembar foto usang ketika memilih koleksi untuk album pernikahan mereka. Pada selembar foto yang diambil 15 tahun sebelum mereka bertemu itu, Lu menemukan gambar ibunya, Yanfeng, persis di belakang suaminya.

Apakah ini takdir bahwa mereka sudah berjodoh sejak belasa tahun yang lalu? Entahlah.

“Ini luar biasa,” ujar Lu (25) kepada Hangzhou Daily tentang foto itu. “Sebelum melihat foto ini, mungkin saya akan menganggap ini sebagai cerita fantasi; tapi saya percaya pada takdir.”

Foto itu diambil di gunung Ling Shang di kota Wuxi, China, selama perjalanan menziarahi patung Grand Buddha. Saat itu, Zhang masih berusia 14 tahun. Lu melihat foto itu pertama kali pada Mei lalu, ketika mereka masih berstatus tunangan, dan tentu saja sangat terkejut melihat kenyataan itu.

Zoom in, zoom in!” ujar Lu kepada tunangannya itu. “Bukankah ini ibu saya? Benar, ini memang ibu saya!”

 

Yanfeng membenarkan foto itu. Tak hanya itu, ketika pulang ke rumah, Lu juga menemukan foto ibunya ketika berada di tempat itu 15 tahun yang lalu—tapi dari sudut ambil yang berbeda. Lebih dari itu, pasangan ini juga menemukan latar belakang foto itu juga sangat mengejutkan.

 

Menurut Nanhu Evening Newspaper, Lu, yang waktu itu berusia 9 tahun, juga dalam perjalanan ke Ling Shang. Bahkan, keluarga Lu dan Zhang dikabarkan menggunakan satu bus yang sama ketika hendak menuju Grand Buddha. Lebih dari itu, kedua keluarga juga menggunakan jasa wisata yang sama.

Pasangan ini, yang menceritakan kisah ini kepada para undangan yang datang ke pernikahan mereka, mengatakan bahwa foto yang sudah berusia hampir 16 tahun itu adalah bukti bahwa hubungan mereka sudah dirancang sejak awal. Mirip seperti takdir.

“Kata suami saya, ‘Meskipun kami tidak mengenal satu sama lain, langit telah merencanakan sesuatu pada 16 tahun yang lalu,’” ujar Lu. “Dengan cerita ini, kami akan berusaha menghargai kisah canti kami, bahkan lebih.”