Find Us On Social Media :

Rama Azharia Sihombing, Bocah Kelas 2 SD di Pematangsiantar yang Berhasil Menggagalkan Aksi Penjambret

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 14 Juni 2016 | 17:00 WIB

Rama Azharia Sihombing, Bocah Kelas 2 SD di Pematangsiantar yang Berhasil Menggagalkan Aksi Penjambret

Intisari-Online.com - Kecil-kecil cabe rawit. Itulah yang ditunjukkan oleh Rama Azharia Sihombing. Bocah kelas 2 Sekolah Dasar di Pematangsiantar, Sumatera Utara, itu berhasil menggagalkan aksi penjambret yang hendak mengambil tabletnya.

Dengan segala daya dan upaya, bocah 8 tahun itu membuat dua penjambret yang mengendarai sepeda motor bernopol BK 2599 TU lari tunggang-langgang. Ia mengejar mereka sembari berteriak “Rampok, rampok, rampok” pada Senin (13/6) pukul 09.00 WIB.

Seperti dilansir oleh Kompas.com, saking gugupnya karena dikejar-kejar, dua pelaku yang masih usia remaja dan hendak menuju simpang Rambung Merah, terjatuh dari atas sepeda motor, kemudian kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur dengan meninggalkan sepeda motor di lokasi.

Sejumlah petugas Polres Pematangsiantar yang dihubungi warga, segera turun ke lokasi dengan mengamankan sepeda motor milik kedua pelaku yang ditinggalkan. Sementara korban, Rama ditemani ibunya Maya Morina boru Nadadap (47) diarahkan petugas untuk membuat laporan pengaduan.

Di sela-sela membuat surat pengaduan di ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT ) Polres Pematangsiantar, Rama menerangkan, dirinya saat itu sedang membuka tablet sambil bermain game di dalam rumah. Tetapi karena sinyal tidak ada, Rama pindah main ke teras rumahnya yang berbatasan dengan jalan umum.

“Payah tadi sinyal di dalam rumah, makanya aku pindah main game di teras. Tablet itu kupinjam dari abang,” kata Rama.

Di tengah lagi asyik main game, Rama melihat dua pelaku dengan menaiki Honda Supra datang dan berhenti persis di depan rumahnya. Salah seorang pelaku langsung turun dan berjalan menuju depan teras rumah, sedangkan teman pelaku berjaga-jaga duduk di atas sepeda motor. “Saat lagi main game, langsung ditariknya HP-ku,” ucapnya.

Tak mau tablet hilang begitu saja, Rama melawan dan mendekati pelaku yang berjalan menuju sepeda motor teman pelaku yang menunggu di pinggir jalan. Begitu kedua pelaku mau kabur, Rama berteriak rampok sambil berlari mengejar pelaku.

“Saat kukejar-kejar, ada buruh bongkar muat dekat simpang lampu merah Rambung Merah, ramai-ramai datang menghalagi. Orang itu berdua gugup jatuh dari atas motor. Tapi orang itu dua langsung kabur dan sepeda motor ditinggalkan,” sambung Rama.

Sementara sang ibu, Maya boru Nadadap menambahkan, anaknya tadinya memang bermain game di dalam rumah, kemudian pindah di teras rumah karena sinyal tidak ada.

“Tadi aku di dalam rumah dan kudengar anakku Rama teriak rampok makanya aku keluar. Kulihat anakku Rama mengejar kedua pelaku yang merampok HP. Syukur tadi ada buruh bongkar muat menghalangi dari depan dan kedua pelaku terjatuh. Itu motor sudah dibawa Pak Polisi yang datang ke sini,” ujar Maya.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Dodi Darjanto membenarkan kejadian itu, bahkan Honda Supra milik pelaku yang ditinggalkan di lokasi, telah diamankan. “Kita masih mencari kedua pelaku yang melarikan diri, sedangkan korban bersama ibunya lagi dimintai keterangan,” tegas Dodi.