Find Us On Social Media :

Arti Sebagai Bagian dari Unsur Esensial Ideologi, Mitos dalam Pancasila

By Afif Khoirul M, Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:30 WIB

Kedua, bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila untuk ketahanan nasional Indonesia?

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di ufuk timur Nusantara, di mana fajar menyingsing dan embun pagi membasahi dedaunan, terhampar sebuah negeri yang dipersatukan oleh untaian nilai-nilai luhur.

Pancasila, lima sila yang terpatri dalam sanubari setiap insan Indonesia, bukan sekadar rumusan kata-kata, melainkan sebuah ideologi yang hidup, berdenyut, dan mengalir dalam nadi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Layaknya sebuah bangunan megah, ideologi Pancasila berdiri kokoh di atas fondasi yang kuat, salah satunya adalah mitos.

Bukan mitos dalam artian cerita khayalan atau dongeng pengantar tidur, melainkan mitos sebagai sebuah narasi besar yang mengisahkan asal-usul, jati diri, dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Mitos dalam Pancasila adalah jiwa yang menghidupkan setiap sila, roh yang menggerakkan setiap tindakan, dan cahaya yang menerangi jalan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Mitos: Benang Merah yang Menyatukan Keragaman

Indonesia, negeri kepulauan yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke, adalah rumah bagi beragam suku, agama, ras, dan budaya.

Di tengah kemajemukan yang begitu kaya, Pancasila hadir sebagai pemersatu, sebagai benang merah yang menjalin kebhinekaan menjadi sebuah harmoni yang indah.

Mitos dalam Pancasila berperan penting dalam menciptakan kesatuan di tengah keberagaman. Ia menanamkan kesadaran bahwa meskipun berbeda-beda, kita semua adalah satu, bersaudara, dan setanah air.

Mitos-mitos seperti kisah Garuda Pancasila, cerita rakyat dari berbagai daerah, dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan, menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap Indonesia.