Find Us On Social Media :

Bagaimana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Sejauh Ini? Sudah Bagus?

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 26 September 2024 | 09:11 WIB

Itulah artikel tentang bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejauh ini, sudah baik atau masih compang-camping? Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung nilai yang luhur dalam kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan. Penerapannya seperti berikut:

- Menghormati setiap perbedaan keyakinan yang beragam- Membina kerukunan hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan.- Tidak memaksakan suatu keyakinan atau agama kepada orang lain.- Menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung makna mengenai penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap masyarakat memiliki perbedaan beragama. Contohnya:

- Menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain.- Menghargai dan menghormati antar-masyarakat.- Selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakan.- Menghargai perbedaan pendapat.- Menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang sama derajatnya.- Menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa.

3. Persatuan Indonesia

Sila Persatuan Indonesia. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi. Contohnya:

- Menghidupkan segala perbedaan yang ada sehingga perbedaan tersebut dapat mengarah kepada kesatuan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.- Menciptakan suasana saling tolong menolong di balik segala perbedaan yang beragam sehingga akan terciptanya kehidupan yang rukun antar-masyarakat Indonesia.- Memberikan kesempatan secara leluasa dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Sila ini bermakna demokrasi yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan mufakat. Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran bahwa manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya:

- Menyelesaikan masalah melalui musyawarah untuk mencapai kata sepakat.- Menerima dan mempertimbangkan pendapat orang lain.- Menerima dan menghargai hasil keputusan musyawarah.- Melaksanakan hasil keputusan musyawarah.