Artikel ini untuk para Guru Penggerak, terutama tentang bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com - Mau menjadi guru penggerak bukan perkara yang mudah. Selain kemampuan yang mumpuni mereka juga harus siap menerima setiap kritik atau evaluasi yang ditujukan kepadanya.
Sebagai calon guru penggerak, bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Mengutip situs Kemendikbud, Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Guru Penggerak diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan menggunakan pendekatan andradogi dan blended learning, guru penggerak wajib menerapkan proses pembelajaran yang didasarkan pada realitas dengan menggabungkan strategi tatap muka dan daring.
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan masukan dari orang lain. Pun begitu dengan seorang guru penggerak, dia harus mempunya pribadi yang baik dan jujur serta terbuka dengan berbagai kritik, saran, serta masukan untuknya.
Ada beberapa cara untuk menyikapi setiap masukan itu:
Coba memahaminya
Saat menerima masukan, coba fokus untuk memahaminya terlebih dahulu dibandingkan langsung bereaksi.