Find Us On Social Media :

Pengaruh Kolonialisme Barat dalam Bidang Politik dan Pemerintahan di Indonesia: Sebuah Kisah Transformasi dan Perlawanan

By Afif Khoirul M, Sabtu, 14 September 2024 | 17:30 WIB

Foto ini diambil pada 28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang pengaruh Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Di ufuk timur, mentari pagi menyinari kepulauan Nusantara yang subur dan kaya. Kerajaan-kerajaan besar dan kecil berdiri tegak, masing-masing dengan tradisi dan sistem pemerintahannya sendiri.

Rakyat hidup dalam harmoni, dipimpin oleh raja-raja dan pemimpin adat yang bijaksana. Namun, ketenangan ini tak berlangsung selamanya.

Dari seberang lautan, kapal-kapal asing mulai berdatangan, membawa angin perubahan yang tak terelakkan.

Bangsa Barat, dengan teknologi dan ambisi besar, tiba di Nusantara mencari rempah-rempah dan kekayaan alam lainnya.

Awalnya, mereka datang sebagai pedagang, menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan setempat. Namun, seiring waktu, ambisi mereka tumbuh.

Mereka mulai mendirikan pos-pos perdagangan, memperluas pengaruh, dan perlahan-lahan menguasai wilayah-wilayah strategis.

Transformasi Politik dan Pemerintahan

Kedatangan bangsa Barat membawa perubahan besar dalam bidang politik dan pemerintahan di Nusantara. Sistem pemerintahan tradisional yang berpusat pada raja dan pemimpin adat mulai tergeser.

Bangsa Barat memperkenalkan konsep negara-bangsa, birokrasi modern, dan sistem hukum Barat.

Salah satu strategi yang digunakan bangsa Barat adalah pemerintahan tidak langsung. Mereka membiarkan raja-raja dan pemimpin adat tetap berkuasa, tetapi di bawah pengawasan dan kendali mereka.